Berjualan Susu Segar, Pemuda Asal Pacitan ini Bisa Kuliah

SP - Minggu, 03 November 2019 11:43 WIB
Wisnu Dwi Prabowo undefined

Setiap hari Minggu, alun-alun Pacitan menjadi tempat favorit masyarakat untuk berolahraga. Dari anak-anak, remaja, orang tua bahkan lansia (lanjut usia) selalu memanfaat waktu Car Free Day (Kawasan bebas kendaraan) ini untuk memulai hari dengan berolahraga. Lari pagi, jalan santai mengelilingi alun-alun menjadi kegiatan yang menyenangkan, terlihat juga para lansia (lanjut usia) sedang bersemangat senam pagi.

Beberapa lapak kuliner berjejer rapi menyediakan menu pagi bagi masyarakat yang berolahraga. Tampak di salah salah satu lapak, anak muda yang murah senyum dengan sigap melayani masyarakat yang kehausan sehabis olah raga dengan susu segarnya. Nyess terasa segarnya. Asupan nutrisi setelah berolahraga sangatlah penting, terutama untuk memulihkan otot pascaolahraga dan menggantikan cairan tubuh yang keluar bersama keringat (rehidrasi), susu segar adalah salah satu pilihan mudah dan murah. Selain diminum di tempat, mereka membeli untuk dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga.

“Setiap kegiatan Car Free Day (CFD) di alun-alun Pacitan saya selalu membuka lapak bersama rekan-rekan ini. Selain di sini, kami menggelar produk di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) setiap Jumat, Sabtu dan Minggu sore tetapi karena tempatnya sedang diperbaiki sementara di CFD. Alhamdulillah di sini hasil penjualannya bagus” tutur Wisnu Dwi Prabowo pemilik usaha susu segar Wisnu Milk.

Putra dari pasangan Toyib dan Siswati ini sudah merintis usaha Wisnu Milk di Dusun Grunggung Desa Gunungsari, Arjosari, Pacitan sejak enam bulan lalu, dari susu sapi murni dipasteurisasi sesudah itu bisa dibuat varian susu sapi segar beraneka rasa, seperti keju, yogurt dan cheese cake. “Untuk susu segar per liter harganya Rp. 13.000,- untuk original dan Rp.15.000,- untuk varian rasa, kalau susu segar kemasan botol hanya Rp. 7.000,-., Yogurt per liter saya jual Rp. 20.000,-, Cheese Cake Rp. 5.000,- per cup sedangkan Keju 1 kg Rp.180.000.” Ungkap Wisnu kepada Halopacitan (31/10/2019).


“Awal mulanya saya ingin meringankan beban orang tua saya, belajar mandiri, karena kuliah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Orang tua sangat mendukung usaha saya. Pemasaran Wisnu Milk ini dilakukan dengan model pesan antar, memanfaatkan teknologi media online, selain itu saya juga ikut pameran dan menggelar produk di Car Free Day (CFD)” kata Wisnu Dwi Prabowo yang juga mahasiswa semester 1 jurusan PGSD di STKIP PGRI Pacitan.

Untuk mengembangkan kemampuan sebagai wirausaha muda, Wisnu juga tergabung di Asosiasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pacitan dan Jaring Wirausaha Muda Sejahtera (JAWARA) dibawah PLUT – KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu – Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) Pacitan. Jaringan yang terus ia bangun tidaklah sia-sia hingga mengantarkannya meraih juara 2 Kompetisi Wirausaha 2019 yang dilaksanakan Dinas Koperasi Kabupaten Pacitan.

“Saya akan terus berupaya menggapai masa depan saya karena kesempatan harus kita ciptakan bukan kita tunggu. Tentunya doa kedua orang tua yang tidak pernah putus menjadikan usaha saya berkembang dan kuliah pun lancar”, ucap anak kedua pasangan Toyib dan Siswati tersebut.

“Alhamdulillah dari hasil berjualan susu saya bisa membayar kuliah dan membantu orang tua untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Konsumen saya lebih banyak di wilayah kota Pacitan. Sebelum berangkat kuliah saya mengantarkan pesanan dulu dan biasanya saya juga membawa produk ke kampus. Alhamdulillah produk saya bisa diterima masyarakat. Saya berharap semoga masyarakat Pacitan semakin banyak yang menyukai Wisnu Milk sehingga kuliah saya lancar dan saya bisa menjadi sarjana seperti diharapkan kedua orang tua saya.

Bagikan

RELATED NEWS