Halopacitan, Arjosari&mdash;Paket sembako ini merupakan bentuk pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 15% dari total SHU tahun 2018. Sebanyak 292 paket yang bernilai sekitar Rp19 juta dibagikan kepada warga 17 desa yang ada di Kecamatan Arjosari.
Menurut Ahmad Irfa'i yang merupakan salah satu anggota BKAD Kec. Arjosari, 292 paket sembako untuk keluarga miskin tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil&nbsp; Musyawarah Antar Desa yang memutuskan bahwa dana sosial dari SHU diwujudkan dalam bentuk sembako untuk warga miskin.
"Hari ini sembako disalurkan oleh dua tim, dikirim ke tiap-tiap desa dan jumlahnya masing-masing desa berbeda berdasarkan tingkat kepesertaan kelompok di tingkat desa," jelasnya Kamis (23/045/2019).
Ahmad Irfa'i juga menjelaskan setelah PNPM dihentikan &nbsp;pemerintah pusat pada tahun 2015, otomatis kegiatan fisik pembangunan pedesaan yang menjadi salah satu bidang kerja BKAD terhenti dan menyisakan program permodalan melalui simpan pinjam perempuan (SPP). "Namun alhamdulillah, dana bergulir yang kami kelola masih terus berjalan dan kami masih bisa berbagi," lanjutnya.
Menurut Arifin, Ketua UPK Mandiri Sejahtera yang melaksanakan program SPP, sampai &nbsp;tahun ini sudah &nbsp;118 kelompok perempuan yang menjadi binaan UPK Mandiri Sejahtera. Dari 118 kelompok tersebut telah tersalurkan kredit bantuan permodalan sebesar Rp1,9 miliar. "Besar-kecilnya permodalan tidak sama, tergantung dari lamanya keanggotaan dan prestasi dari masing-masing kelompok," jelas Arifin.

BKAD Arjosari Bagikan Paket Sembako Senilai Rp19 Juta

Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Arjosari (BKAD), menyalurkan ratusan paket sembako untuk keluarga tidak mampu di desa-desa se- Kecamatan Arjosari.