BNPB Ingatkan Masyarakatkan Pacitan, Hidup Berdampingan dengan Bencana adalah Pilihan

Rahmat Deny - Senin, 29 November 2021 04:15 WIB
Suasana Antrian Menuju Mangrove Park Dusun Kiteran Desa Kembang Pacitan

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB sekaligus menjabat Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan (28/11) kemarin, menyampaikan bahwa masyarakat Pacitan tinggal di daerah yang mempunyai potensi bencana. Terdapat tiga hal yang menjadi pilihan, yaitu jauhkan bencana dari masyarakat, menjauhkan masyarakat dari bencana, dan hidup berdampingan dengan resiko bencana dengan membangun kesiapsiagaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Lilik Kurniawan melalui sambutannya dalam acara Lounching Watu Mejo Mangruve Park Dusun Kiteran Desa Kembang Pacitan. Ia menegaskan, “Opsi pertama dan kedua sangat suit diterapkan. Pasalnya, jenis ancaman bencana cukup beragam. Cara yang masih mungkin diterapkan adalah menjauhkan masyarakat dari bencana. Namun hal itu pun tidak mudah karena berkaitan dengan tata ruang. Sementara masyarakat setempat sudah cukup lama bermukim di kawasan rawan bencana. Bahkan mereka hidup di permukiman dan perkampungan yang sudah turun temurun”.


Lebih lanjut Lilik menyampaikan, “Opsi ketiga, hidup berdampingan dengan bencana adalah pilihan yang memungkinkan untuk dilakukan. Kuncinya adalah membangun kesiapsiagaan masyarakat”.

Hal tersebut harus disadari, menjadi perhatian dan terus dilakukan langkah antisipasi. Kompleksitas bencana di Pacitan mulai banjir , tanah longsor, tanah ambles, tanah bergerak, gempa bumi dan yang lebih menakutkan lagi Pacitan memiliki potensi Tsunami di 27 desa pesisir.

Berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 24 Th 2008 Tgl 28 November di tetapkan sebagai hari menanam pohon Indonesia. Kegiatan tersebut diperingati dengan melakukan aksi nyata dengan menanam bibit mangrove sekaligus melaunching Watu Mejo Mangrove Park dan kawasan wisata perahu di Dusun Kiteran Desa Kembang, sebagai salah satu wujud kesiapsiagaan bencana.

Bibit mangrove yang ditanam mencapai 11.000 bibit. Tak hanya menanam bibit mangrove, di bantu Rumah Zakat, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi Wakil Bupati Gagarin juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah anak yatim. Dalam acara tersebut juga hadir Kepala BNPB Provinsi Jatim, Sekda Pacitan Heru Wiwoho, Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono dan sejumlah Kepala OPD terkait.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan dengan penanaman bibit mangrove tersebut bisa menjadi contoh masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan pesisir sebagai wujud peduli kondisi alam.

“Hal ini kalau menurut saya, kita semua tidak perlu ngronto (sedih) tapi perbanyak untuk ikhtiar lahir batin. Salah satu ikhtiar yang saat ini dilakukan adalah menanam mangrove sebagai penahan tsunami. Selain itu penanaman mangrove ini di harapkan bisa berdampak ekonomi.”kata Bupati Aji dalam sambutannya pada kegiatan launching Watu Mejo Mangrove Park di Dusun Kiteran Desa Kembang, Minggu(28/11/2021) kemarin.

Editor: SP

RELATED NEWS