PACITAN–Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (disdagnaker) sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk menambah bangunan pasar tradisional Bandar untuk menampung ratusan pedagang. &nbsp;Kepala Disdagnaker Pacitan Sunaryo mengatakan, pembangunan gedung tambahan tersebut rencannya akan&nbsp;dimulai pekan ini dan&nbsp; ditarget rampung&nbsp;&nbsp;November 2022. Bangunan satu lantai tersebut akan ditempatkan persis di belakang pasar tradisional Bandar. Terhubung menjadi satu sehingga para pembeli tak pusing berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.“Nanti lapaknya kami tata juga. Jadi, kalau mau cari daging tidak tercampur dengan pedagang pakaian,’’ kata Sunaryo, Senin (1/8/2022).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/arloji-adolf-hitler-terjual-rp-16-miliar">Arloji Adolf Hitler Terjual Rp16 Miliar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/sudah-11-tahun-pembangunan-pelabuhan-gelon-belum-juga-jelas">Sudah&nbsp;11 Tahun, Pembangunan&nbsp;Pelabuhan Gelon Belum Juga Jelas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/hari-pertama-vaksinasi-booster-dinkes-pacitan-hanya-diikuti-3-orang-1">Hari Pertama Vaksinasi Booster Dinkes Pacitan Hanya Diikuti 3 Orang</a></li></ul>Sunaryo memproyeksikannamtinya gedung baru mampu menampung 150 pedagang yang terbagi dalam 25 kios dan telasaran. Penambahan fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.Disdagnaker juga berencana mengubah jam operasional dari sekali sepekan menjadi buka 24 jam.&nbsp;“Kalau sekarang bukanya memang masih hanya pada tanggal-tanggal tertentu (pasaran), jadi&nbsp;tidak&nbsp;setiap hari buka. Nanti kalau pasarnya sudah bagus, bisa buka setiap hari,” kata Sunaryo.Revitalisasi Pasar Bandar bukan tanpa alasan. Selain lokasinya yang strategis karena tak jauh dari kantor kecamatan, juga menjadi salah satu pasar terlama di Pacitan. Keberadaannya layak dijadikan jujukan berbelanja masyarakat lokal hingga Ponorogo dan Wonogiri. Pasar ini dikenal dengan komoditas empon-empon yang melimpah.&nbsp;“Potensi di Pasar Bandar itu besar. Terbukti dari banyaknya pedagang yang sekarang tidak dapat tertampung. Jualannya bermacam-macam, utamanya palawija,” kata Sunaryo.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Pasar Bandar.jpg

Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (disdagnaker) sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk menambah bangunan pasar tradisional Bandar untuk menampung ratusan pedagang.  

Dana Rp2,7 Miliar Disiapkan untuk Penataan Pasar Bandar