Dari limbah bakar nabati berupa minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang, lima mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil membuat inovasi berupa energi alternatif yang ramah lingkungan yang diberi nama Waco-gel.

Lima mahasiswa tersebut tergabung dalam tim yang terdiri dari Muhammad Anang Jazuli, Firman Hidayat, Ningsih Putri Herman, Muhammad Fajar Faliasthiunus Pradipta. Keempatnya dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Adapun Haflan Alfiri Widrayat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Ketua tim Muhammad Anang Jazuli seperti dilansir dari laman Unair Selasa (3/8/2021) menjelaskan terkait alasan memilih minyak jelantah dikarenakan melalui proses reaksi esterifikasi dan transesterifikasi, minyak jelantah memiliki asam lemak yang tinggi.

Proses pembuatan Waco-gel sendiri melalui teknologi dan peralatan sederhana. Selanjutnya, limbah dari bahan bakar nabati (minyak jelantah, Red) yang awalnya mudah menguap itu kemudian dipadatkan dalam bentuk biogel.

Menurut Anang, beberapa kelebihan produk Waco-gel. Di antaranya terbarukan, tidak menghasilkan asap selama pembakaran, tidak menimbulkan jelaga, tidak menghasilkan gas berbahaya, non karsinogenik, dan non korosif.

“Tentunya ramah lingkungan apalagi dengan bentuknya yang padat berupa gel, bisa memudahkan proses pengemasan dan pendistribusian. Selain itu sangat cocok untuk menghangatkan makanan pada industri katering atau bahkan saat berkemah,” jelas Anang.

Melalui tagline For Better Future, Waco-gel dibandrol seharga Rp 15.000/ sterno dengan berat 150 gram.

“Untuk saat ini jika ingin memesan produk Waco-gel bisa melalui DM Instagram, WA Admin, Market Place (Shopee dan Tokopedia). Web juga tetapi kini masih dalam tahap pengintegrasian,” ujar Anang.

Anang berharap produk ia dan tim bisa dikenal masyarakat dan dipilih sebagai solusi alternatif bahan bakar padat.