Desa Wisata Sendang, Berawal dari Tempat Menggembala Sapi

Dias Lusiamala - Rabu, 11 Mei 2022 12:34 WIB
Salah satu pesona Desa Wisata Sendang (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Desa wisata di Kabupaten Pacitan makin banyak dan menarik. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Desa Wisata Sendang yang berlokasi di Kecamatan Donorojo.

Desa Sendang punya potensi destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan. Wisatawan yang datang bisa berkunjung mulai dari Pantai Klayar hingga pesona Pantai Ngiroboyo.

Dulunya Pantai Ngiroboyo adalah daerah pinggiran dengan medan jalan setapak yang hanya digunakan warga untuk menggembala sapi dan kambing atau tempat mencari rumput. Lalu pada 2007, masyarakat menggelar kegiatan bedah potensi Ngiroboyo.

Seiring berjalannya waktu, Pantai Ngiroboyo mulai dilirik dan jadi daya tarik. Kini Pantai Ngiroboyo mulai menjadi destinasi wisata sesuai dengan rencana awal. Masyarakat sekitar mengambil momen dan peluang, yakni perahu yang ada di muara Sungai Maron dikomersilkan dengan cara menjual jasa mengantarkan pengunjung menyusuri sungai dengan tarif yang telah ditentukan yaitu Rp100,000/kapal kapasitas 4 penumpang.

Dulunya untuk mengembala sapi/Dias Lusiamala

Tak berhenti hanya disitu, pantai ini berinovasi dan menghadirkan beragam fasilitas tambahan lainnya, mulai dari membuat gazebo-gazebo, penanaman pohon cemara di pinggir pantai, sampai pembuatan pos jaga loket. Kawasan ini juga memiliki tempat parkir, warung kuliner yang rata-rata penjualnya adalah warga Desa Sendang, jasa penyewaan perahu, dan masih banyak lagi fasilitas pendukung wisata.

Warga desa juga membuat daya tarik untuk wisatawan dengan menghadirkan konsep seperti makan di restoran outdoor dengan cara makan di atas replika perahu di pinggir pantai dan di bawah rindangnya pohon cemara yang sejuk. Gagasan tersebut mendapat respons baik, kini kian banyak wisatawan yang mulai berdatangan, apalagi saat kemarin libur lebaran.

Pesona Ngiriboyo/Dias Lusiamala

Inovasi wahana wisata terus dilakukan dan dikembangkan oleh warga desa. Warga desa yang mengelola pun menambahkan 2 Wahana baru di Tahun 2022 yaitu susur sungai dan paddleboard.

Wahana susur sungai memakan waktu perjalanan menyusuri sungai sekitar 45 menit. Wahana paddleboard atau yang lebih dikenal sebagai Standup paddleboarding (SUP), disewakan dengan harga Rp50.000/jam.

"Rasanya senang bisa refreshing di sungai marun dan pantai ngiroboyo walau hanya sesaat, Saya memilih hari weekday karena pantainya kan jadi sepi dibanding pas hari lebaran. Karena saya belum kerja jadi masih banyak waktu luang," kata Sandrina Listiani (23) warga Pucangsewu Pacitan.

RELATED NEWS