PACITAN-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) PGRI Pacitan menggelar doa bersama dalam rangka Dies Natalis ke-30 kampus tersebut.

Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi mengatakan dies natalis merupakan momentum sakral yang diperingati setiap tahun. Sejak awal berdiri, kampus pencetak guru itu memiliki tujuan mulia, yakni memajukan pendidikan.

“Usia 30 tahun ini sudah tidak muda lagi, ke depan kampus kita harus semakin eksis dan matang juga semakin dewasa dalam berbagai hal utamanya dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi,” kata Mukodi, Rabu (22/6/2022).

• Peternak Kambing di Pacitan Banjir Order, Penjualan Sapi Loyo
• Mengurus Adminduk di Donorojo Kini Cukup di Kecamatan
• 2 Organisasi Perangkat Daerah Dikendalikan Plt

Mukodi menilai, Dies Natalis juga sebaiknya digunakan sebagai momentum introspeksi secara kelembagaan agar kinerja kampus STKIP PGRI Pacitan kedepan jadi lebih baik sesuai visi dan misinya.

“Apa yang sudah dimulai oleh para pendahulu harus dikembangkan dan dilaksanakan. Kali ini harus lebih berinstropeksi diri, bahu-membahu dan gotong royong demi mencapai cita-cita bersama,” terang Mukodi.

Mukodi optimistis, melihat perkembangan STKIP PGRI Pacitan saat ini, sangat mampu dan layak beralih menjadi universitas yang akan melahirkan pendidik profesional sehingga mampu mengabdikan diri untuk nusa dan bangsa.

“Pada saat ini STKIP PGRI Pacitan memiliki tujuh program studi, yakni Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Pendidikan Informatika, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Besar harapannya, tahun berikutnya bisa berdiri universitas,” Kata Mukodi.

Nantinya perayaan Dies Natalis ke-30 STKIP PGRI Pacitan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Sedangkan acara pada hari ini, adalah kegiatan awal yang dirangkai dengan ziarah para pendahulu dan selanjutnya doa bersama civitas akademika.