Dimasa Pandemi, Orang Tua Jangan Lupa Imunisasi Anak

Rahmat Deny - Kamis, 29 April 2021 21:36 WIB
Ilustrasi: Imunisasi pada bayi/Ist. undefined

Dimasa pandemi COVID 19 terjadi penurunan cakupan imunisasi karena orang tua takut untuk membawa anak-anaknya vaksinasi ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K) mengatakan para orang tua harus diedukasi untuk segera melengkapi imunisasi anaknya. Walaupun di masa pandemi COVID-19 imunisasi dasar lengkap harus tetap dilaksanakan, seperti dilansir dari kemkes.go,id Rabu (28/4/2021)

Ia menilai rendahnya cakupan imunisasi karena orang tua takut tertular virus SARS-CoV-2 kalau ke fasilitas kesehatan. Ada juga orang tua yang tidak tahu bahaya penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Alasan lainnya karena ketidaktahuan orang tua pada jadwal imunisasi, serta informasi-informasi yang tidak benar terkait imunisasi.

''Jadi kita harus mengedukasi orang tua untuk segera melengkapi imunisasi anaknya. Kita harus berusaha mengedukasi para orang tua karena selama pandemi COVID-19 bayi-bayi atau anak sekolah itu beresiko tertular penyakit,'' tegasnya.

Ia menambahkan, imunisasi itu penting dan semua negara di dunia melakukannya. Majelis Ulama Indonesia tidak pernah melarang imunisasi, Fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 tentang Imunisasi terdapat salah satu poin yang menyatakan bahwa jika seseorang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian maka hukumnya jadi wajib.

''Jadi sekarang karena jelas aman bermanfaat bisa melindungi diri dari penyakit berbahaya ayo lengkapi imunisasi anak di Puskesmas, klinik atau rumah sakit,'' ucap Prof. Soedjatmiko.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan imunisasi adalah intervensi yang efektif. Karena 2 sampai 3 juta kematian global dapat dicegah setiap tahunnya dengan dengan imunisasi, kemudian 26 penyakit dapat dicegah dengan imunisasi.

Namun, akibat pandemi COVID-19 target cakupan 80% di 401 kabupaten/kota belum tercapai sepenuhnya, hanya 200 yang mencapai imunisasi dasar lengkap lebih dari 80%.

''Jadi ternyata akibat pandemi ini angka imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak itu turun karena ibunya takut untuk membawa anak-anaknya vaksinasi ke Faskes padahal imunisasi adalah salah satu investasi di masa depan bagi anak-anak yang harus diutamakan. Anak-anak tetap bisa melakukan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik sehingga tidak perlu takut dengan kegiatan vaksinasi,'' katanya.

Tags Imunisasi AnakBagikan

RELATED NEWS