PACITAN- Jika berkunjung ke Pantai Pancer Door yang terletak di Kelurahan Sidoharjo Pacitan, Anda sebaiknya juga mengunjungi fasilitas konservasi penyu yang ada di kawasan tersebut. Di tempat ini para aktivis lingkungan bekerja keras untuk menyelamatkan hewan langka ini.

Konservasi Berkah Penyu baru pada Agustus 2021 lalu diresmikan karena didorong masih maraknya perburuan terhadap binatang yang bisa berumur ratusan tahun tersebut. Binatang ini memang selalu pergi ke daratan ketika hendak bertelur. Selanjutnya telur-telur itu ditinggal induknya hingga menetas dengan sendirinya.

• 50 Tahun Terus Menyala, Gerbang Neraka Ini akan Ditutup Selamanya
• Biar Hidup Bahagia. Ikuti Lima Langkah ini
• Anda Masuk yang Mana? Cara Memegang Ponsel Ternyata Terkait Kepribadian Orang

Pada saat itulah para pemburu mengancam. Entah mengambil telurnya, atau menangkap induknya. Hal inilah yang mendorong relawan di Pacitan untuk membentuk komunitas yang berfokus pada pelestarian dan perlindungan penyu, komunitas ini dikenal sebagai Sahabat Penyu. Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan membuat konservasi penyu di Pancer Door.

Di Kabupaten Pacitan sendiri salah satu hal yang membuat adanya perburuan penyu adalah sebagian warga yang mempercayai mitos tentang konsumsi daging penyu. Masih banyak yang percaya bahwa memakan daging hewan ini dapat memberikan kekuatan supranatural.

Sebagai daerah pesisir banyak pantai-pantai di Pacitan yang menjadi lokasi pendaratan penyu untuk bertelur. Seperti, Pantai Taman Hadiwarno, Pantai Soge Sidomulyo, Pancer Door Pacitan dan Pantai Banyu Tibo Donorojo.

Tidak hanya menyelamatkan telur dan induk penyu, komunitas ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyayangi binatang tersebut dan pentingnya menjaga kelestarian alam demi kebaikan bersama.

Setidaknya dari tujuh spesies penyu yang ada di dunia, enam diantaranya terdapat di Indonesia. Namun hal yang sangat disayangkan adalah populasi penyu-penyu tersebut rentan terhadap kepunahan.