Dr. Sri Pamungkas,M.Hum., yang baru saja menerima penghargaan inspiring women kategori perempuan dan pendidikan terus berkarya dan memberi makna. Buku terbarunya yang berjudul Cerita dari Kota 1001 Goa, ditulisnya sebagai hadiah di acara hajatan hari jadi Kabupaten Pacitan ke 276.

“Alhamdulillah, akhirnya buku ini bisa publish. Kami bertiga sangat bersyukur dan terima kasih kepada Allah SWT, Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan, teman-teman penerbit, dan seluruh masyarakat Pacitan yang selalu mensupport”, kata Pamungkas saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pacitan.

“Hari ini buku Cerita dari Kota 1001 Goa dilounching Bapak Bupati Pacitan dan kami haturkan kepada tamu undangan yang sangat terbatas karena situasi pandemi. Kami berharap buku ini akan dapat melengkapi dan menambah koleksi anak-anak Pacitan berkaitan tentang pengetahuan akan daerahnya, budaya dan pariwisata”, imbuh dosen Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pacitan tersebut.

“Buku ini kami angkat dari hasil investigasi dan hasil wawancara para pinisepuh. Terangkumlah beberapa cerita yaitu, Misteri Hutan Simbar, Jejak Syahid di Tanah 1001 Goa, Dewi Sekar yang Bijaksana, Penyamaran Dewi Candra Kirana, Asal Usul Goa Putri, Asal Usul Ceprotan, Asal Usul Dukuh Kradenan Desa Bangunsari Pacitan, Sejarah Upacara Adat Adu Kelapa di Desa Cemeng, Misteri Blumbang di Kecamatan Nawangan, Telaga Sono, Asal Usul Nama Pantai Watu Karung, Hilangnya Pencing Kencana di Watukarung, Tunggul Wulung dan Syiar Islam di Pacitan, Kisah Mbah Sayem Penghuni Song Terus Pacitan, Asal Usul Nama Pacitan, Upacara Adat Tetaken di Desa Mantren Pacitan”,imbuh penggagas Sekolah Literasi Gratis Pacitan tersebut.

“Kami sangat berharap, buku ini mampu memberi manfaat dan menjadi koleksi di perpustakaan-perpustakaan baik sekolah, maupun desa. Buku ini kami harapkan juga menambah khasanah keilmuan dan budaya, semakin menguatkan literasi di Kabupaten Pacitan sehingga anak-anal Pacitan tumbuh cerdas”, harap ouner Lembaga Pendidikan Karakter Anak DboecahS Pacitan tersebut mengakhiri.