Enam Jurus Jitu Aajari Anak Melek Keuangan Ala Warren Buffett

SP - Kamis, 17 Desember 2020 12:06 WIB
Warren Buffett, Warren Edward Buffett adalah seorang investor, pengusaha, dan pilantropis asal Amerika Serikat. undefined

Warren Edward Buffett adalah seorang investor, pengusaha, dan pilantropis asal Amerika Serikat. Dia adalah investor tersukses di dunia. Buffett adalah komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. Dia adalah orang terkaya ketiga di dunia tahun 2015 versi Forbes.Di tengah bisnis besar yang telah ia rintis, ternyata ia masih menyisihkan waktu untuk mengajar investor muda bahka orang tua dalam mengajari anaknya untuk melek keuangan.

Mengajari anak agar dapat melek mengenai keuangan haruslah dengan sabar dan teliti, agar anak tidak salah mengerti mengenai arti uang sebenarnya. Kesalahan terbesar yang dilakukan orang tua ketika mengajari anak mereka tentang uang adalah terkadang orang tua menunggu sampai anak mereka remaja.

Buffet mengatakan bahwa seharusnya upaya melek keuangan ini akan lebih baik bila diajarkan ketika anak-anak mereka masih kecil atau prasekolah dengan mulai menabung terlebih dahulu. Para peneliti telah mencatat bahwa 80 persen dari pertumbuhan otak kita terjadi pada usia 3 tahun, sehingga waktu adalah salah satu faktor terpenting untuk mengajarkan mengenai uang.

Menurut sebuah studi dari Universitas Cambridge menemukan, anak-anak sudah dapat memahami konsep uang secara dasar antara rentang usia 3 dan 4 tahun. Sedangkan untuk konsep dasar yang berkaitan dengan perilaku keuangan di masa depan pada usia 7 tahun.

"Sebagian besar orang tua sudah tahu betapa pentingnya mengajari anak mereka tentang uang dan cara mengelolanya dengan benar. Namun belum mengambil langsung tindakannya," ujar buffett, seperti dilansir dari merdeka.com.

Anda mungkin tidak memiliki kecerdasan finansial legendarisnya, tetapi selama bertahun-tahun Buffett telah menawarkan sejumlah nasehat bijaksana bagi orang tua tentang cara mengajar anak mengenai uang.

Berikut enam tips yang dapat Anda gunakan untuk mengajari anak cara mengelola keuangan, dilansir dari TrenAsia.com.

Tidak pernah terlalu dini untuk belajar

Ketika Warren Buffett mengatakan untuk mulai mengajarkan keterampilan keuangan sejak kecil, maksudnya adalah sedini mungkin.

“Kadang-kadang orang tua menunggu sampai anak-anak mereka remaja sebelum mereka mulai berbicara tentang mengelola uang. Mereka bisa memulainya ketika anak-anak mereka masih prasekolah,” katanya.

Jadi, bagaimana Anda mengajarkan literasi keuangan kepada anak berusia tiga tahun? Lupakan pasar saham dan mulailah dengan hal-hal klasik, misalnya bahwa uang tidak tumbuh dari pohon.

Anda bisa menjelaskan kepada anak-anak bahwa belanja tidak semudah menggesek kartu ke mana pun Anda pergi. Butuh kerja keras untuk menghasilkan uang. Jadi, tidak boleh menghabiskan uang sembarangan.

Mengajari nilai menabung

Segera setelah anak cukup dewasa untuk memahami, mulailah mengajari anak nilai menabung

“Menyimpan sedikit uang secara teratur akan terbayar nantinya. Daripada menghabiskan uang untuk membeli soda yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, tabunglah dan tabungan itu akan menghasilkan lebih banyak uang untuk Anda karena menghasilkan bunga.”

Anak-anak Anda dapat menggunakan pengalaman langsung untuk menjadi penabung yang lebih baik, misal memiliki rekening tabungan dan kartu debit sendiri.

Beberapa aplikasi khusus bahkan memungkinkan Anda menetapkan tugas, mengatur setoran otomatis untuk tunjangan mereka, dan bahkan menyetor bunga yang diberikan orang tua.

Mereka akan dapat melihat berapa banyak uang yang mereka hasilkan dan berhemat. Meski demikian, orang tua tetap memiliki kendali penuh atas berapa banyak uang yang dapat anak belanjakan dengan kartu tersebut.

Jadilah panutan yang heroik

Anak-anak Anda akan mengikuti kebiasaan Anda, baik ataupun buruk. Buffett memuji ayahnya sendiri karena telah menunjukkan kepadanya bagaimana membangun kebiasaan yang benar.

“Ayah saya adalah inspirasi terbesar saya. Dia adalah pahlawan saya ketika saya berusia enam tahun dan dia masih pahlawan saya sekarang. Dia adalah inspirasi bagi saya dalam segala hal. Apa yang saya pelajari sejak kecil darinya adalah memiliki kebiasaan yang benar sejak dini.”

Ingin menjadi orang tua pahlawan? Menginspirasi anak-anak Anda dengan membuat keputusan keuangan yang cerdas. Itu tidak berarti Anda harus menjadi investor yang ahli, tetapi setidaknya tunjukkan kepada anak bahwa Anda tahu bagaimana menata rumah.

Itu berarti, hapus semua utang bermasalah. Jika Anda berjibaku dengan suku bunga tinggi, pertimbangkan pinjaman konsolidasi utang untuk menggabungkan semua utang tersebut menjadi satu pinjaman dengan suku bunga yang jauh lebih rendah.

Pisahkan kebutuhan dari keinginan

Pelajaran awal yang sulit untuk anak-anak adalah bahwa seseorang tidak bisa mendapatkan semua yang diinginkannya.

Sebelum anak dapat mengelola uangnya secara bertanggung jawab, Anda harus mengajari mereka bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keinginan dan kebutuhan.

Buffet menyarankan agar anak-anak Anda membuat daftar lima atau 10 barang yang ingin mereka beli. Kemudian, bersama mereka periksa setiap barang dan tandai apakah barang itu kebutuhan atau keinginan dan jelaskan alasannya.

Saat Anda berbelanja untuk kebutuhan, tunjukkan kepada anak bahwa mereka juga dapat membuat keputusan yang berarti pada tahap itu. Misal, tidak setiap toko memiliki harga yang sama. Anda dapat membandingkan harga barang di satu toko dengan toko lain saat berbelanja online.

Tingkatkan pengetahuan Anda

Jika Anda belum memiliki jawaban atas sejumlah pertanyaan, itu normal. Orang sukses tidak pernah berhenti belajar.

“Mengembangkan upaya seumur hidup untuk belajar dan mendidik diri sendiri adalah penting bagi setiap individu.”

Itu nasihat yang baik untuk orang tua dan bahkan nasihat yang lebih baik untuk mereka yang baru memulai perjalanan pendidikan mereka.

“Yang selalu saya katakan adalah belajar dan belajar,” kata Buffett yang terkenal membaca beberapa surat kabar setiap hari.

“Jangan takut untuk terus belajar dengan mengikuti kelas atau membaca tentang inovasi dan teknologi baru.”

Mulailah mendorong anak-anak Anda untuk mengejar hobi mereka, apakah itu program setelah sekolah atau beberapa bacaan tambahan.

Dedikasi dan hasrat akan pengetahuan itu akan membantu mereka menjalani semua bidang kehidupan dengan baik, termasuk keuangan mereka.

Mengobarkan semangat kewirausahaan

Tidak butuh waktu lama bagi Buffett untuk mulai mengasah kemampuan bisnisnya. Jauh sebelum Berkshire Hathaway, Buffett yang berusia 6 tahun memperoleh beberapa sen pertamanya dengan menjual permen karet di lingkungan itu.

Melihat peluang untuk margin yang lebih baik, dia beralih ke pembelian enam bungkus Coke seharga seperempat dan menjual masing-masing kaleng dengan harga 1 nickel.

Putra atau putri Anda mungkin tidak akan pernah tumbuh untuk memimpin konglomerat multinasional, tetapi mendorong mereka untuk melihat peluang menghasilkan uang akan membantu mereka di kemudian hari.

Bahkan kios limun akan membantu mengajarkan pelajaran seperti pemecahan masalah, penetapan tujuan, dan keahlian berjualan.

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengumpulkan sejumlah uang awal untuk usaha masa depan anak Anda menggunakan aplikasi investasi. Beberapa aplikasi bahkan mengumpulkan sisa uang receh dari semua pembelian kecil yang Anda lakukan setiap hari dan memasukkannya ke dalam akun investasi untuk anak.

Kemudian, ketika anak Anda dewasa, mereka dapat mengambil alih akun tersebut dan menggunakan pelajaran yang telah Anda ajarkan untuk mengembangkannya lebih jauh lagi.

Saat mereka remaja, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membuka portofolio investasi bersama.

Bagikan

RELATED NEWS