Gua Selo Arum, Sensasi Keindahan Perut Bumi

Amirudin Zuhri - Minggu, 15 Mei 2022 13:53 WIB
Bagian dalam Gua Selo Arum (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Kabupaten Pacitan semakin kaya dengan destinasi wisata. Terbaru ada Gua Selo Arum yang jadi wahana baru di Beiji Park. Wahana ini telah buka sejak Selasa (3/5/2022).

Gua Selo Arum merupakan tempat paling cocok buat mengisi hari libur bersama keluarga.

Gua ini terletak di Dusun Beji, Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku dan termasuk dalam satu kawasan wisata alam Beiji Park yang terkenal dengan keindahan spot hunting milenial. Jarak jika dari Alun-alun Pacitan sekitar 10 kilometer dan lokasinya berada di pinggir jalan raya sehingga mudah ditemukan.

Sebelum memasuki gua, wisatawan langsung disuguhkan pemandangan khas yakni hutan mahoni yang sangat rindang menyejukkan ditambah hembusan angin Sepoi-sepoi bersamaan dengan riuhnya dedaunan.

Pintu gua Selo Arum/Dias Lusiamala

Meski sudah dibuka untuk umum, fasilitas penunjang lainnya seperti MCK dan mushola masih dalam tahap pengembangan. Sedangkan tempat parkirnya cukup luas bisa menampung bus, mobil maupun motor. Jika saat mengelilingi pengunjung merasakan haus atau lapar maka bisa langsung mampir ke lapak kuliner dekat pintu masuk Gua Selo Arum.

Manager kawasan wisata Beiji Park, Sumardi menceritakan bagaimana awal muka ide untuk membuka wahana baru Gua Selo Arum sedalam 149 meter itu sejak dua tahun terakhir dan baru terealisasi tahun 2022 ini. Proses pengerjaannya pun memakan waktu sekitar 3,5 bulan. Sedangkan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp900 juta.

"Pada waktu sebelum dibuka, mulut gua masih sempit tetapi begitu masuk ke dalam, guanya ternyata cukup untuk berdiri. Setelah kita ukur akhirnya mengundang Disparbudpora dan Geologi Pacitan untuk mengecek bisakah dibuka untuk wisata dan dinyatakan aman,” katanya Sabtu (14/5/2022).

Stalagatit yang indah/Dias Lusiamala

Tidak seperti gua pada umumnya, Gua Selo Arum memiliki ciri khas lorong yang datar sehingga sangat aman bagi anak-anak. Gua ini penuh keindahan stalagmit yang mampu memanjakan mata. Di dalamnya dihiasi lampu warna-warni.

Biaya masuk dipatok Rp15.000 per orang dan parkir dikenai tarif Rp2.000. Selain itu, wisatawan akan disambut dengan karya seni patung tematik yang sengaja diletakkan pada area parkir dan sebelum pintu masuk. Menurut Sumardi, hal ini sengaja dibuat demikian untuk menambah daya tarik dan minat pengunjung.

"Patung kami buat karena mengacu dari budaya lokal Pacitan, yakni Kethek Ogleng. Tapi masih proses penyempurnaan. Dan yang di atas sebelum pintu masuk gua ada dua patung, Sabdo Palon dan Noyo Genggong," imbuhnya

Untuk bisa sampai di sana, wisatawan harus menaiki tangga setinggi 70 meter. Uniknya, anak tangga tersebut didesain sesuai dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17-8-45.

"Dari jalan raya sampai gua hanya 70 meter. Tangga sengaja dibuat lurus, karena kalau naik biar semangat 45. Anak tangga juga kita rancang ada tiga sap. Pertama berjumlah 17, kedua 8 dan paling atas 45," kata Manager Kawasan Wisata Beiji Park, Sumardi.

Bagikan

RELATED NEWS