Halopacitan, Pacitan—Dari tiga pertandingan yang dilakoni Laskar Kanjeng Jimat Muda ini mengalami dua kekalahan masing-masing dari Singhasari FC dengan skor 0-1 dan dikalahkan Persedikab Kediri dengan skor 2-0. Sedangkan satu poin diraih saat bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Persiga Trenggalek.

Dengan hasil ini Perspa menduduki posisi juru kunci Grup E dengan poin satu. Persidikab Kabupaten Kediri menduduki peringkat pertama dengan torehan nilai sembilan, disusul Persiga Trenggalek dengan empat poin dan Singhasari dengan tiga poin di peringat tiga.

Pratama Rohman, Pelatih Perspa U-17 mengatakan semangat pemain Perspa saat bertanding cukup baik. "Daya juang anak-anak sangat luar biasa, kita juga selalu tekankan kepada mereka untuk bermain maksimal," ujarnya saat dihubungi Halopacitan, Senin (23/07/2018)

Tama mengungkapkan pada pertandingan terakhir saat melawan Persedikab Kediri, faktor cedera pemain merupakan salah satu penyebab tidak bisa mengimbangi pola permainan tim lawan, sehingga ia pun harus akui keunggulan dari Persedikab.

"Ada pemain inti kita yang tidak main karena cidera, sehingga permainan di lapangan pun kurang begitu padu," ungkapnya

"Anak-anak juga sudah maksimal, cuma masih perlunya jam terbang, kompetisi rutin di usia mereka dan juga pembinaan lagi agar ke depan lebih matang," terangnya.

Sementara, untuk persiapan pada putaran ke II yang rencananya akan digelar pada September 2018, ia berencana akan melakukan perombakan tim, baik penambahan maupun pengurangan pemain.

"Kemungkinan ada perombakan pemain, mudah-mudahan pada putaran II nanti lebih baik," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)