Halopacitan, Pacitan&mdash;Seperti biasanya, saat peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, seluruh siswa di Pacitan diwajibkan mengenakan pakaian nasional. Tempat persewaan pakaian daerah pun diserbu orang tua yang anaknya masih sekolah.
Sejak Senin (16/04/2018) lalu tempat penyewaan pakaian baik pakaian adat, kebaya dan rias pengantin lagi dibanjiri para penyewa, mulai dari anak-anak TK, SD, SMP, hingga SMA.
"Selama seminggu ini full penyewa, buka dari pagi sampai jam 9 malam, rata-rata sehari semalam 150 penyewa,&rdquo; kata Tri Indriastuti satu karyawan di tempat persewaan baju anak-anak tari dan perias manten Bu Yoto Pacitan. Dia menambahkan harga sewa rata-rata Rp35 .000 sampai Rp40.000.
Senada dikatakan Sri Suryani tempat penyewaan dan salon di Desa Nanggungan mengatakan. Selama empat hari sebelum 21 April, jumlah penyewa baju cukup tinggi. &ldquo;Rata-rata perhari 40-50 orang yang menyewa untuk Hari Kartini, sedangkan harga sewanya Rp35.000-Rp40.000, tetapi kalau sama riasnya Rp50 .000,"katanya saat ditemui Halopacitan Jumat (20/04/2018)
Anik, penyewa dari Desa Gunungsari mengatakan kesulitan untuk mendapatkan baju daerah yang akan dikenakan pada Sabtu ini. &ldquo;Sudah muter-muter mencari di Arjosari sudah enggak kebagian, terus tadi waktu di Arjosari disuruh ke tempat Bu Yoto, alhamdulillah masih kebagian." &nbsp;(Sigit Dedy Wijaya)

Salon dan penyewaan baju adat di Pacitan diserbu penyewa

Hari Kartini dan Rezeki Setahun Sekali Penyewaan Baju

Meski sebenarnya memperingati Hari Kartini tidak hanya menggunakan pakaian adat, tetapi setidaknya tradisi ini memberi rezeki tahunan bagi para pemilik salon dan penyewaan baju adat, termasuk di Pacitan.