Melonjaknya kasus COVID-19 akhir-akhir ini membuat sejumlah pihak prihatin. Pembatasan kegiatan masyarakat diakui atau tidak berimbas pada pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup sebagai penarik becak, sopir angkot, dan sejenisnya.&nbsp;Dalam, suasan prihatin seperti saat ini, bahu membahu dan saling peduli antara satu dengan yang lain sangatlah dibutuhkan. Komunitas Arek Kencong (KAK) yang tergabung dalam karang taruna (Karta) Heppiii Community Jember bergerak cepat. Mereka menggencarkan program yang disebut Jumat Berkah. Melalui program ini anak-anak Karta Heppiii Community membagikan ratusan nasi bungkus kepada tukang becak dan pekerja jalanan lain yang tersebar di berbagai wilayah di Jember. Kegiatan yang dilakukan setiap hari Jumat Legi tersebut telah berlagsung selama lima tahun &nbsp;dan mendapatkan apresiasi positif dari sejumlah pihak.&nbsp;"Kegiatan ini sebetulnya sudah lama, tapi saat pandemi sekarang ini ternyata sangat ditunggu dan dibutuhkan, khususnya oleh para tukang becak dan pekerja jalanan di Jember. Kami bersyukur bisa membantu saudara-saudara kita yang kesulitan," kata Ketua KAK Jember Anton Budiono pada Senin 28 Juni 2021.&nbsp;Saat pembagian pada Jumat pekan lalu banyak testimoni datang dari tukang becak. Anton bilang banyak tukang becak yang minta dua hingga tiga bungkus untuk diberikan kepada istri dan anak mereka di rumah.&nbsp;"Karena saat pandemi ini mereka jarang narik (dapat penumpang), ya musim Corona tidak banyak aktivitas di luar, seperti di pasar maupun tempat-tempat keramaian. Karena itu nasi bungkus bisa mengurangi pengeluaran mereka hari itu," imbuhnya.&nbsp;Pembagian nasi bungkus yang dilangsungkan pada Jumat lalu ini menyasar tiga kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Kencong, Kecamatan Jombang, dan daerah Yosowilangun yang berdekatan dengan kabupaten Lumajang.&nbsp;Nasi bungkus ini berasal dari komunitas KAK yang saat ini jumlahnya mencapai 40 member di seluruh wilayah Jember. Mereka setiap Jumat Legi menyumbang nasi bungkus, dari semua anggota ini lalu terkumpul 200 hingga 300 bungkus lalu dibagikan kepada tukang becak dan dhuafa. &nbsp;&nbsp;Koordinator Karta Heppiii Community Jember Agung Prasetyo mengatakan KAK selama ini cukup konsisten menggelar kegiatan yang nilai manfaatnya besar untuk masyarakat. Karena itu, pihaknya akan terus mendorong dan mensupport kegiatan mereka.&nbsp;"Agar kegiatan ini tidak menimbulkan kerumunan di saat pandemi seperti ini, setiap pembagian dibatasi hanya lima anggota karta saja yang membagi. Tim juga disebar di berbagai jalan-jalan protokol tempat tukang becak bekerja," ujarnya.&nbsp;Ia berharap semangat positif berbagi ini bisa disebarkan ke karta lainnya, sehingga kehadiran karta di setiap desa mempunyai nilai kebermanfaatan di lingkungan sekitar.&nbsp;Selain Jumat Legi, KAK Jember juga punya program jumat berkah lainnya yang disebut dengan Jumat Kliwon. Kegiatan ini yakni dengan mengajak makan bersama anak yatim di berbagai yayasan di wilayah sekitar Kencong dan sekitarnya.&nbsp;"Kadang mereka juga memberikan sembako, dan langsung diantar ke yayasan atau tempat anak yatim berada. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berkelanjutan," katanya mengakhiri.

Anggota Komunitas Arek Kencong (KAK) saat membagikan bungkusan nasi kepada pekerja jalanan seperto tukang becak pada Jumat pekan lalu

Komunitas Arek Kencong.jpeg

Melonjaknya kasus COVID-19 akhir-akhir ini membuat sejumlah pihak prihatin. Pembatasan kegiatan masyarakat diakui atau tidak berimbas pada pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup sebagai penarik becak, sopir angkot, dan sejenisnya. 

Heppiii Community Jember, Terus Memberi Arti di Tengah Pandemi