PACITAN – Penangkaran penyu di Pacitan yang berlokasi di Pantai Pancer Door berhasil menetaskan tukik atau anak penyu. Setelah proses pengeraman selama kurang lebih 40 hari, 12 telur dari 150 telur yang dievakuasi menetas.

“Alhamdulillah, Dalam satu sarang ada 13 telur, dan menetas 12, yang satu mati. Telur-telur ini hasil dari patroli kami setiap malam. Bersama teman, yang kemudian kami selamatkan di tempat penetasan,”kata Dhinar Bayu Wijaya, anggota sahabat penyu Pacitan, Selasa (16/08/2022) lalu.

Ini adalah telur penyu musim pertama yang berhasil ditetaskan oleh Sahabat Penyu Pacitan. Komunitas yang yang mulai dirintis April 2022 hingga Agustus ini telah berhasil evakuasi telur penyu di pesisir pantai Pancer Door dari tiga penyu yang mendarat.

• Paskibraka Sukses Jalankan Tugas, Kaki Bengkakpun Terlupakan
• Pacitan Menorehkan Warna dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
• Aturan Baru, Penumpang Kereta Belum Booster Wajib Tunjukkan Hasil PCR

Dengan menetasnya telur penyu tersebut, menambah harapan besar akan keterlanjutan habitat penyu yang semakin langka.

Penyu menepi ke pantai untuk bertelur dan memendamnya di dalam pasir. Induk penyu kemudian kembali ke laut dan telur ditinggalkan hingga meneteas sendiri. Menyelamatkan telur penyu bukan pekerjaan mudah karena harus bersaing dengan para pemburu liar. Telur binatang dilindungi ini banyak diburu karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Selain relawan Sahabat Penyu. Saat ini patroli telur penyu juga dibantu oleh beberapa mahasiswa universitas Brawijaya Malang (Unibraw), dari fakultas perikanan dan ilmu kelautan.

“Kami di Pacitan dalam rangka penyusunan skripsi tentang penyu. Dan senang sekali 3 bulan kami disini kami bisa ikut patroli menyelamatkan telur, dan kami bisa melihat langsung penyu bertelur dan menetas,” kata Dynda Kharisma, mahasiswa Unibraw Malang .

Hal senada juga disampaikan Dina Aryani, mahasiswa fakultas perikanan dan ilmu kelautan Unibraw, dirinya merasa bangga telah menjadi saksi mata proses penetasan telur penyu menjadi Tukik.

“Skripsi yang kami susun tentang penyu, ternyata menumbuhkan pengalaman yang luar biasa. Kami sadar indah melihat proses kehkdupan para penyu. Maka wajib untuk dilestarikan habitat para penyu ini,” kata Dina.

Sahabat Penyu akan terus melakukan penangkaran penyu di Pantai Pancer Door, demi untuk menjaga kelestarian hidup penyu.