YOGYAKARTA-MASA golden age merupakan masa tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mana pada saat itu otak dan fisik mengalami pertumbuhan maksimal.&nbsp; &nbsp; Pengetahuan mengenai masa golden age dan apa yang perlu menjadi perhatian perlu diketahui bagi orang tua, pengajar, maupun pengasuh yang berinteraksi langsung dengan anak.“Kami ingin mengajak ayah dan bunda dan pengasuh maupun pendidik PAUD untuk belajar bersama tentang pentingnya perkembangan memori dan keterampilan eksekutif pada bayi,” ujar Elga Andriana, S.Psi., M.Ed, Ph.D, Dosen Psikologi UGM, dalam Webinar “Pentingnya Mendampingi Perkembangan Daya Pikir Anak di Masa Golden Age” .Hanifah Nurul Fatimah, S.Psi., M.Sc. Dosen Psikologi UGM lainnya, menuturkan bayi sudah mempunyai daya berpikir meskipun dalam tahap yang masih sederhana yaitu untuk mengenali informasi dan stimulus yang ada di sekitarnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/yuk-simak-edaran-terbaru-dari-satgas-covid-19-tentang-prokes-perjalanan-internasional-di-masa-pandemi">Yuk Simak Edaran Terbaru dari Satgas COVID 19 Tentang Prokes Perjalanan Internasional di Masa Pandemi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/kuliner-ikan-goreng-telengria-pacitan-tetap-eksis-di-tengah-pandemi">Kuliner Ikan Goreng Telengria Pacitan, Tetap Eksis di Tengah Pandemi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/pembelajaran-tatap-muka-pahami-panduan-penerapan-prokesnya">Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Pahami Panduan Penerapan Prokesnya</a></li></ul>“Fungsi eksekutif merupakan salah satu fungsi yang berperan penting dalam masa golden age,” ucapnya.Fungsi eksekutif yang terdiri dari aspek fleksibilitas berpikir, pengendalian diri, dan working memory merupakan sebuah keterampilan kognitif yang mampu menyokong kemampuan kognitif tingkat tinggi dalam melakukan perencanaan, melakukan prioritas, membuat keputusan, dan mengendalikan diri.“Bayi itu meskipun tidak bisa mengekspresikan secara verbal, mengomunikasikan secara verbal begitu ya, apa yang dia pikirkan, apa yang dia rasakan, tapi dia bisa menerima semua informasi apapun yang&nbsp; ditangkap oleh panca indranya,” papar Hanifah.Selain fungsi eksekutif, kemampuan mengingat anak dalam masa golden age perlu menjadi perhatian karena dapat memiliki dinamika yang kompleks dan memengaruhi proses perkembangan kognitif pada tahapan usia berikutnya.pada sesi kedua Ammik menjelaskan satu aspek yang juga penting dari perkembangan kognitif di usai golden age yaitu kemampuan mengingat pada anak. Kemampuan mengingat pada masa awal usia anak ini mempunyai dinamika yang kompleks sekaligus sangat penting untuk proses perkembangan kognitif pada tahapan usia berikutnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/cek-segera-hari-ini-pemerintah-umumkan-guru-honorer-yang-lulus-ujian-seleksi-pertama-asn-pppk-tahun-2021">Cek Segera, Hari Ini Pemerintah Umumkan173.329 Guru Honorer Lulus Ujian Seleksi Pertama ASN PPPK Tahun 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/sby-ekspresikan-dirinya-dalam-sebuah-lukisan">SBY Ekspresikan Dirinya dalam Sebuah Lukisan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/ayo-cek-tanggal-13-oktober-pacitan-akan-alami-hari-tanpa-bayangan">Ayo Cek! 13 Oktober Pacitan Alami Hari Tanpa Bayangan</a></li></ul>Pada masa golden age anak sudah bisa mengingat apa yang sudah dialami dan dilihatnya pada waktu sebelumnya. Ammik menjelaskan suatu kemampuan deferred imitation untuk menjelaskan fenomena itu. Walaupun belum bisa menjelaskan apa yang diingatnya dengan kata-kata, ingatan itu bisa diketahui dalam bentuk perilaku.Kemampuan mengingat ini sangat penting dalam aspek perkembangan daya pikir pada anak. Kenapa? Karena tanpa adanya kemampuan mengingat ini yang disimpan kemudian diingat kembali selang beberapa waktu, kita tidak akan mampu untuk belajar banyak hal di awal kehidupan,” jelas Ammik.Ammik menambahkan bahwa semua ingatan pada anak pada tahun-tahun awal anak akan tetap tersimpan dan menjadi pondasi penting untuk belajar di tahap selanjutnya. Anak dapat belajar menggunakan suatu barang di sekitarnya melalui ingatannya ketika melihat orang dewasa yang menggunakan barang tersebut pada waktu sebelumnya.“Tanpa adanya kemampuan mengingat ini yang disimpan kemudian diingat kembali selang beberapa waktu, kita tidak akan mampu untuk belajar banyak hal di awal kehidupan,” jelas Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A., Dosen Psikologi UGM, yang juga menjadi narasumber dalam webinar ini.Dengan menyadari potensi perkembangan anak pada masa golden age yang memberikan efek berkelanjutan diharapkan orang tua, pendidik, dan pengasuh dapat mendampingi anak secara maksimal pada masa ini sehingga anak dapat memiliki kemampuan kognitif dan perkembangan fisik yang baik. (*) &nbsp;<blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/begini-pentingnya-pendampingan-perkembangan-daya-pikir-anak-di-masa-golden-age">jogjaaja.com</a> oleh Ties pada 15 Oct 2021&nbsp;</blockquote>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

15265--730x420px.jpg

Pada masa golden age anak sudah bisa mengingat apa yang sudah dialami dan dilihatnya pada waktu sebelumnya. Ammik menjelaskan suatu kemampuan deferred imitation untuk menjelaskan fenomena itu. Walaupun belum bisa menjelaskan apa yang diingatnya dengan kata-kata, ingatan itu bisa diketahui dalam bentuk perilaku.

Ini Pentingnya Pendampingan Perkembangan Daya Pikir Anak di Masa Golden Age