Halopacitan,Bandar—Sebelumnya, ada dua armada yang disiapkan dengan dua jadwal keberangkatan dari Jeruk, yaitu pukul 07.00 WIB dan 11.00 WIB. Sedangkan dari Ponorogo berangkat pukul 07.00 dan 13.00. Kini jadwal yang ada tinggal jam 11.00 WIB dari Jeruk dan jam 07.00 WIB dari Ponorogo.

"Jadwal ini hanya sementara, karena kan kita jalan setiap tahun ada revisi kontrak, peninjauan, dan sebagainya," kata Erik Wijayanto, pengemudi bus DAMRI yang ditemui Halopacitan di Terminal Desa Jeruk, Kecamatan Bandar Selasa (9/01/2018). Belum jelas kapan jadwal akan kembali seperti sedia kala.

Erik mengatakan animo masyarakat saat ini terhadap jalur ini cukup baik. Dirinya yakin trayek tersebut akan tetap ada dan jadwalnya akan kembali normal.

Pengurangan jadwal ini mau tidak mau dikeluhkan oleh masyarakat pengguna DAMRI. "Kalau jadwal pagi terutama yang dirugikan pelajar. Kalau saya ya pilihan bepergian hanya di jadwal ini," terang Kartika Pratiwi, salah seorang calon penumpang bus DAMRI (9/01/2018).

Pasalnya, dirinya sering pulang pergi Jeruk - Kismantoro bersama putrinya. Dirinya berharap jadwal bus tersebut akan segera normal kembali.

Desa Jeruk, Kecamatan Bandar adalah desa yang berada di sisi utara Pacitan dan berbatasan dengan Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Selain itu, melalui Purwantoro, Jeruk juga menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Pacitan dan Ponorogo.

Tarif yang dikenakan bus dengan jalur Jeruk - Kismantoro - Purwantoro - Badegan - Dengok - Ponorogo juga cukup terjangkau, yaitu Rp. 11.000. Dengan waktu tempuh kurang lebih 2 - 3 jam. Menurut Erik tarif ini sebenarnya terlalu rendah dan kurang sesuai dengan biaya operasionalnya.

"Peninjauan nanti selain animo masyarakat juga kesesuaian tarif dan biaya operasional yang dikeluarkan," tambah lelaki asal Ponorogo ini.