Jafran, Si Bocah Kalkulator dari Pacitan

Dias Lusiamala - Rabu, 15 Juni 2022 11:16 WIB
Muhammad Jafran Ghani Alfalaq. (Ist)

PACITAN- Berhitung merupakan hal yang tidak semua orang bisa melakukan dengan cepat, terlebih untuk seorang anak. Banyak yang karena kesulitan, memilih menggunakan kalkulator untuk hitungan sederhana.

Namun berbeda bagi bocah asal Pacitan yang bernama Muhammad Jafran Ghani Alfalaq. Sejak usia di bawah 5 tahun, Jafran sapaan akrabnya, sudah mahir menghitung, mulai dari jumlah puluhan, ratusan, ribuan hingga digit jutaan.

Jafran merupakan anak kedua dari pasangan Sarjono (47) dan Irma Fatimah Megasari (41). Jafran tinggal di sebuah rumah di lingkungan Barean, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.

Jafran dikenal dengan kemampuannya dalam menghitung angka-angka di akun youtube milik Adinata Channel. Kemampuannya dalam menghitung angka jauh berada di atas rata-rata anak seusianya. Bocah yang masih berusia 7 tahun ini dijuluki bocah 'Kalkulator'.

Jafran mengaku menyukai dan belajar berhitung cepat sejak umurnya masih 5 tahun, itupun dibimbing kedua orangtuanya. Saat belajar, ayah Zafran terkadang menyisipkan soal pertanyaan hitungan sebatas bilangan kecil.

"Saya bisa lancar berhitung sejak masih TK. Belajar sama ayah. Sekarang 7 tahun sudah bisa hitung perkalian penambahan pengurangan dan pembagian sampai angka ribuan," kata Zafran, Senin (14/6/2022).

Ayah Jafran kesehariannya bekerja di Dinas Perhubungan Pacitan, sedangkan ibunya, seorang ibu rumah tangga. Meski anaknya jago dalam berhitung cepat, namun kedua orangtua Jafran bukan pewaris bakat tersebut. Apalagi kedua orangtuanya tidak bisa berhitung cepat seperti metode yang digunakan oleh Jafran.

Cerita awal mula Jafran bisa memiliki kemampuan berhitung di atas rata-rata ini diketahui kakak perempuannya, Kanza Kaila Gina, yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumah. Ternyata Jafran sangat pintar dalam hitung cepat matematika, bahkan kecepatannya hampir menyamai kalkulator.

"Kakaknya mengerjakan tugas matematika, misal kakaknya tanya berapa kali berapa, rumusnya gimana, Jafran sudah langsung jawab jumlahnya. Dari situ saya mulai mengamati kemampuannya," terang Sarjono, ayah Jafran.

Jafran memiliki kemampuan tersebut menggunakan metode dan caranya sendiri. Untuk memecahkan hitungan dengan cepat, dirinya menerapkan rumus yang sulit bagi orang lain.

Ayah Jafran, berharap kedepannya Jafran tetap rendah hati dengan kemampuannya dan semoga kemampuannya ini bermanfaat untuk dirinya dan orang sekitarnya.

RELATED NEWS