Halopacitan, Pacitan&mdash;Beberapa pengguna jalan saat ditemui Halopacitan mengatakan bahwa saat malam hari ketika melintas JLS cukup gelap dan sepi, selain itu jarak antara rumah di sepanjang jalan tersebut juga cukup jauh.
"Kalau yang tidak sering lewat sini [JLS] akan grogi apalagi kalau malam hari, soalnya gelap tidak ada penerangan jalan dan masih banyak hutan yang dilewati," kata M. Ilham, salah satu sopir box yang setiap hari melintas JLS, Sabtu (02/02/2019).
Hariyanto salah satu warga Desa Jetak sangat berharap ada lampu penerangan disepanjang JLS. Hal ini menurutnya JLS masih tergolong sepi. "Minimal itu ya 100-200 meter itu ada. Jadi kan terang jalanan," ucapnya.
Hari sapaan akrabnya mengatakan, banyak warga yang melakukan aktivitas ke kota, bahkan hingga larut malam, dan tidak menutup kemungkinan sesuatu yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.
"Harapan pengguna jalan, jelas, bisa&nbsp; dipasang lampu sepanjang JLS, takutnya itu pas lewat sekitar hutan, itu ada binatang buas pas nyeberang jalan, atau misal kendaraan mogok pas di tempat gelap, sinyal tidak ada, rumah warga jauh atau karena hal lainnya. Tapi mudah-mudahan tidak ada apa-apa," imbuhnya.
Mulyono, Kepala Seksi PJU Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa hal itu belum menjadi kewenangannya untuk pemeliharaan dan juga pengelolaan PJU di JLS.
"Itu masih kewenangan rekanan dan belum menjadi kewenangan kami, karena belum diserahkan kepada Pemkab untuk pengelolaannya," katanya singkat saat dihubungi Halopacitan.

Salah satu ruas Jalan Lintas Selatan di Pacitan

Jalur Lintas Selatan Pacitan Gelap dan Sepi

Sejumlah warga mengeluhkan minimnya penerangan Jalan Lintas Selatan Pacitan yang menghubungkan ke Trenggalek, terlebih masih banyak hutan dan daerah sepi di sepanjang jalan tersebut.