JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah memperbarui jenis <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=vaksin+booster" download="download">vaksin booster</a> yang dapat diberikan kepada masyarakat. Hal ini tercantum pada aturan SE Kemenkes No. SR.02.06/II/1188/2022 tanggal 25 Februari 2022.Dalam aturan terbaru tersebut, Sinopharm menjadi jenis vaksin keenam yang dapat digunakan sebagai vaksin booster.“Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat. Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” jelas dr. Siti Nadia Tarmidzi seperti yang dilansir dari laman resmi Satgas COVID-19 pada 7 Maret 2022.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/ibas-sebut-pacitan-berhasil-mengubah-wajahnya">Ibas Sebut Pacitan Berhasil Mengubah Wajahnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/jangan-kelewatan-ini-drakor-yang-tayang-bulan-maret">Jangan Kelewatan, Ini Drakor yang tayang Bulan Maret</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/ada-lomba-bonsai-di-perpusda-pacitan">Ada Lomba Bonsai di Perpusda Pacitan</a></li></ul>Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/ 1180 /2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Masyarakat Umum. Dalam aturan ini, disebutkan bahwa penyuntikan dosis lanjutan bagi lansia dan masyarakat umum dapat diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap.Berikut pembaruan kombinasi vaksin booster yang diizinkan:Vaksin Primer Sinovac (CoronaVac dan Vaksin COVID-19 Bio Farma)<ol><li>Vaksin booster Sinovac dosis penuh (homolog)</li><li>Vaksin booster Pfizer dosis setengah (heterolog)</li><li>Vaksin boosterAstraZeneca dosis setengah (heterolog)</li><li>Vaksin booster Zifivax dosis penuh (heterolog)</li></ol>Vaksin Primer Pfizer<ol><li>Vaksin booster Pfizer dosis penuh (homolog)</li><li>Vaksin booster AstraZeneca dosis penuh (heterolog)</li><li>Vaksin booster Moderna dosis setengah (heterolog)</li></ol>AstraZeneca<ol><li>Vaksin booster AstraZeneca dosis penuh (homolog)</li><li>Vaksin booster Pfizer dosis setengah (heterolog)</li><li>Vaksin booster Moderna dosis setengah (heterolog)</li></ol>Moderna<ol><li>Vaksin booster Moderna dosis setengah (homolog)</li></ol>Janssen&nbsp;<ol><li>Vaksin booster Moderna dosis setengah (heterolog)</li></ol>Sinopharm<ol><li>Vaksin booster Sinopharm dosis penuh (homolog)</li><li>Vaksin booster Zifivax dosis penuh (heterolog)</li></ol><blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jenis-vaksin-untuk-booster-bertambah-ini-pembaruan-kombinasi-booster-yang-diizinkan">www.trenasia.com</a> oleh Justina Nur Landhiani pada 07 Mar 2022&nbsp;</blockquote>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Pelaksanaan vaksinasi dosis ke 3 atau booster yang ditujukan untuk para lansia di kawasan Perumahan Banjar Wijaya Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Senin 17 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Vaksin Door To Door Lansia - Panji 1.jpg

Jenis Vaksin untuk Booster Bertambah, Ini Pembaruan Kombinasi Booster yang Diizinkan

Jenis Vaksin untuk Booster Bertambah, Ini Kombinasi yang Diizinkan