Kecanduan Hp Makin Mengancam Anak, Psikolog RSUD Pacitan Beri Tips Cara Mengatasinya

Amirudin Zuhri - Senin, 22 November 2021 11:31 WIB
Penggunaan Hp pada anak semakin meningkat di masa pandemi (Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

PACITAN- Ni Made Diyah Rinawardani, S.Psi., M.Psi, psikolog klinis di RSUD dr. Darsono mengajak semua pihak untuk mewaspadai kecanduan ponsel atau Hp pada anak. Menurutnya situasi sekarang ini memungkinkan hal itu semakin mungkin terjadi.

Made mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis hak-hak anak seperti akses ke pendidikan dan kesehatan mental anak. Dengan tema “A Better Future for Every Child” peringatan hari anak sedunia tahun ini yang jatuh pada 20 November 2021 mengajak komitmen semua pihak untuk menciptakan masa depan anak yang lebih baik.

“Keterbatasan ruang belajar dan bersosialisasi pada masa pandemi, merupakan tantangan bagi orangtua untuk tetap menjaga kesehatan mental anak,” katanya di Poli Psikologi RSUD dr Darsono.

Sekolah dilaksanakan secara daring, belum lagi anak yang seharusnya bebas bermain di luar terpaksa harus tetap tinggal di rumah sepanjang. Handphone seakan menjadi pelarian tepat bagi anak untuk membunuh rasa jenuh, anak merasa asik bermain game dan mencari segala informasi dari handphone untuk menjawab semua rasa ingin tahunya.

Di sisi lain anak yang terlalu asik dengan gadget akan lupa bersosialisasi dengan teman secara nyata, dampaknya timbul rasa cemas dan tidak percaya diri ketika bertemu dengan orang baru.

Dia mengatakan beberapa kasus psikologis anak yang banyak ditangani saat ini adalah soal kecanduan game, melihat video asusila sampai kesulitan bersosialisasi.

“Lebih mengerikan lagi, ketika pasien anak datang dengan kasus kecanduan video asusila dan tidak jarang anak sudah meniru adegan-adegan yang seharusnya belum layak mereka konsumsi, ini akan menimbulkan permasalahan lain yang lebih kompleks seperti pelecehan seksual,” ungkap Made.

Menurut Made, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah orang tua harus mengawasi dan membatasi penggunaan gadget. Selain itu juga melakukan komunikasi intens dan hangat kepada anak dan mendorong anak untuk melakukan kegiatan positif yang bersifat fisik dalam kehidupan sehari-hari seperti menyapu, menyiram tanaman, membantu memasak, dan sebagainya. “Orang tua hendaknya juga mendorong anak untuk tetap bersosialisasi dengan teman sebaya dengan berbagai cara,” tambahnya.

Editor: Amirudin Zuhri

RELATED NEWS