Di tengah gencar-gencarnya Pemerintah Propinsi Jawa Timur melaksanakan program vaksinasi COVID 19, Kabar gembira diperoleh bahwa kasus Positivity Rate Jatim Capai 6, dan Tes Mingguan PCR Sudah di atas Standar WHO.
&nbsp;
Dilansir dari Biro Humas Pemprov Jatim Senin (15/3/2021), &nbsp;Pemprov Jatim melalui tim Satgas COVID-19 terus memonitor positivity rate di Jatim. Ini penting, karena positivity rate menunjukkan apakah testing di Jatim sudah memenuhi standar dan&nbsp; kasus-kasus yang tersembunyi di masyarakat&nbsp; bisa ditemukan dengan baik.
&nbsp;
&ldquo;Alhamdulillah per minggu ini, positivity rate di Jatim mencapai 6%. Ini merupakan prestasi&nbsp; dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik, karena ini menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing dan hasilnya dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO ini, kasus harian maupun keterisian rumah sakit mulai menurun," ungkap Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (14/3).
&nbsp;
Berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 per minggu ini, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045, angka ini sudah di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1000 penduduk per minggu atau setara dengan 40.479 tes PCR/minggu. Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai&nbsp; sudah tercapai 111% dari standar WHO.
&nbsp;
Sementara itu, dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694, artinya positivity rate&nbsp; sudah mencapai angka 6%. Dan standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5 persen. Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20%.
&nbsp;
&nbsp;"Kita memang selalu memantau angka positivity rate di Jatim, untuk memonitor sejauh mana testing yang dilakukan dan kasus positif yang sudah ditemukan," lanjutnya.
&nbsp;
Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79% di awal PPKM&nbsp; menjadi 33% untuk isolasi biasa dan ICU dari 72% menjadi 52%.
&nbsp;
"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, Tomas, tenaga medis, Pemkab/Kota ,&nbsp; Toga, dan seluruh masyarakat di Jatim. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar," urai Khofifah.
&nbsp;
Lebih lanjut disampaikan orang nomor satu di Pemprov Jatim ini, hal ini tentunya merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan namun perlu diwaspadai. Apalagi, sebelumnya Jatim juga pernah mencapai positivity rate hanya 7% di bulan Oktober, namun setelah libur panjang positivity rate tersebut kembali naik menjadi 19%,&nbsp; Alhamdulillah sekarang 6 %.
&nbsp;
"Pencapaian ini merupakan prestasi, namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan yang penting," pesannya.
&nbsp;

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

Khofifah: Alhamdulillah Kasus dan BOR COVID-19 Jatim Turun Di saat Testing Semakin Masif

Di tengah gencar-gencarnya Pemerintah Propinsi Jawa Timur melaksanakan program vaksinasi COVID 19, Kabar gembira diperoleh bahwa kasus Positivity Rate Jatim Capai 6, dan Tes Mingguan PCR Sudah di atas Standar WHO.