Kisah Sunarti Si Penjual Sale Pisang: Saya Harus Bangkit

Amirudin Zuhri - Sabtu, 12 Maret 2022 12:06 WIB
Sunarti (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Mengalami penurunan saat pandemi Covid-19 tidak membuat Sunarti patah semangat. Kini usaha membuat sale pisang, Sunarti tekuni kembali, untuk bangkit dari corona. Sunarti dibantu penjualannya melalui marketplace oleh sang anak,bisnis tradisional itu pun perlahan mulai bangkit kembali.

"Bagaimanapun saya harus bangkit lagi, karena ini adalah satu-satunya mata pencarian bagi saya." ,kata Sunarti produsen sale pisang asal Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo (11/3/2022)

Saat pandemi Covid-19 masuk ke Pacitan penjualan sale pisang Sunarti sempat berhenti hampir enam bulan. Pemasukan keluarganya nyaris mandek. Sunarti pun harus memutar otak untuk bertahan dalam kondisi sulit.

Sunarti kerap mengajak anaknya mengobrol untuk mencari solusi, dari perbincangan tersebut muncul gagasan untuk memasaran sale pisang lewat media sosial dan marketplace.

Selain itu Sunarti juga menawarkan sale pisang produksinya kepada para tetangga, walau awalnya mendapatkan penolakan dari tetangga-tetangganya. Tak berselang lama Sunarti mulai mendapatkan pesanan, pesanan datang sedikit demi sedikit.

Sale produksi Sunarti/Dias Lusiamala

"Alhamdulillah pesanan perlahan-lahan lumayan banyak. ada yang dari Solo Jogja dan Surabaya," kata Sunarti

Seiring makin banyaknya pesanan membuat Sunarti begitu sibuk memproduksi sale pisang di rumah. Sale pisang yang dibuat membutuhkan waktu karena perlu dijemur terlebih dahulu. Bahan baku pisang yang digunakan Sunarti mudah untuk diperoleh karena berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Salah satu jenis pisang yang cocok digunakan untuk membuat sale pisang adalah pisang awak. Buah pidang yang sudah tua harus dibiarkan hingga benar-benar matang sebelum diolah. Tujuannya agar sale yang dihasilkan bertekstur lembut dan berasa manis alami, serta beraroma harum khas pisang.

Buah pisang yang sudah matang kemudian dikupas lalu diiris tipis-tipis membujur, kemudian irisan pisang tersebut dijemur dibawah terik matahari durasinya pun cukup lama sekitar 1-2 hari. Setelah kering barulah sale pisang tersebut dibungkus rapi dalam kemasan.

Produk sale pisang Sunarti ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau mukai dari Rp 10,000. Tiap kemasan sale pisang sunnati ini diberi label bernama Saleh Putra Bayu. Selain melayani pembelian konvensional yang dititipkan di toko oleh-oleh seluruh Pacitan, Sunarti juga menjual di marketplace dan media sosial. Sunarti optimis, bisa bangkit dari gempuran pandemi Covid-19.

RELATED NEWS