Kluster Keluarga dan Perjalanan Menghantui, Pacitan Tambah 11 Pasien COVID Confirm

SP - Kamis, 08 Oktober 2020 22:31 WIB
Juru Bicara COVID-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto undefined

Kamis, (08/10/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan menyampaikan tambahan 11 kasus. Tercatat 9 orang dari kluster keluarga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif sedang yang lainnya dari kluster perjalanan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan menyampaikan permohonan maaf mewakili gugus tugas. Pasanya sampai hari ini belum bisa mengerem laju penularan COVID-19 di Pacitan.

“Untuk kesekian kalinya kami mohon maaf karena belum bisa mengerem laju penambahan COVID-19 Pacitan. Hari terjadi penambahan 11 orang kasus COVID-19 di Pacitan”, kata Rahmad.

Rahmad kembali menyampaikan bahwa penambahan tersebut dari 3 Kecamatan yaitu Tulakan, Ngadirojo dan Nawangan.

“Penambahan 11 orang tersebut adalah pertama, berjenis kelamin laki-laki berusia 77 tahun dari Kecamatan Ngadirojo, kluster masih dalam peyidikan, dimungkinkan dari kluster perjalanan. Kedua, perempuan (27 ) dari Kecamatan Nawanganan disinyalir ada riwayat perjalanan”, tegas Rahmad.

Kasus ketiga sampai dengan kesebelas adalah tertular dari keluarga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif. Sembilan orang tersebut berasal dari Kecamatan Tulakan.

“Kasus positif COVID Confirm ketiga, perempuan (6) dari Kecamatan Tulakan. Keempat, laki-laki (36) dari Kecamatan Tulakan. Kelima, perempuan (69) dari Tulakan. Keenam adalah berjenis kelamin perempuan (63) dari Kecamatan Tulakan. Ketujuh, perempuan (51) dari Tulakan. Kedelapan adalah berjenis kelamin perempuan (16) dari Kecamatan Tulakan. Kesembilan, laki-laki (60) dari Kecamatan Tulakan. Kesepuluh, laki-laki (31) dari Kecamatan Tulakan, dan kesebelas, perempuan (11) dari Kecamatan Tulakan”, ungkap Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Pacitan tersebut.

“Beranjak dari penambahan tersebut sehingga jumlah total pasien COVID Confirm sebanyak 143. Sembuh 106 orang, meninggal 4 orang, sisanya menjalani perawatan baik di wisma atlet maupun rumah sakit”, imbuhnya.

“Saya mengajak untuk tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan karena kita hidup berdampingan dengan COVID-19. Vaksi yang paling efektif adalah menjalankan protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer, dan menjauhi kerumunan. Tolong tetap stay at home, kalau tidak sangat penting tahan diri dan tidak bepergian ke luar kota apalagi yang di area zona merah”, pungkas Rahmad.

Bagikan

RELATED NEWS