Kontrol Kecemasan dengan Bijaksana, Ini 7 Langkah Mengelolanya

SP - Selasa, 10 November 2020 07:28 WIB
Ilustrasi: Kecemasan yang dialami seseorang undefined

COVID-19 yang telah berlangsung sekitar 10 bulan di Indonesia, meneror berbagai segi kehidupan. Jiwa-iwa setiap individu pun mulai dirasuki rasa cemas akibat situasi yang kurang menentu dan berbagai ancaman, utamanya kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.

Psikolog klinis senior, Dr. Keith Gaynor, seorang penulis buku Protecting Mental Health yang diterbitkan Veritas Publications menyampaikan bahwa cemas merupakan reaksi yang cukup normal sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. “Saya pikir kecemasan adalah reaksi yang cukup normal terhadap keadaan yang sangat tidak normal,” katanya seperti dilansir daru TrendAsia.com.

Kecemasan adalah reaksi manusia yang biasa muncul terhadap ancaman. Potensi ancaman ada di mana-mana: pertokoan, bus, jalanan.

Virus sendiri bukan satu-satunya ancaman. Virus telah mendatangkan malapetaka pada ekonomi dan pekerjaan serta menghancurkan kehidupan sosial. Jadi, tidak mengherankan jika sekarang ada jauh lebih banyak orang yang cemas daripada sebelum pandemi.

“Saya pikir tidak apa-apa untuk mengakui bahwa kita ketakutan. Jika kita berpura-pura tidak, atau berpura-pura semuanya baik-baik saja, atau berpura-pura itu normal – apapun itu, hal itu tidak normal. Jadi, saya pikir tidak apa-apa untuk mengatakan, ‘Dengar, aku khawatir dengan ini. Aku jadi takut dengan ini.’ Dan, memberi tahu orang lain,” kata Gaynor seperti dilansir dari RTE.

Jadi, bagaimana kita mengelola kecemasan yang kita semua rasakan ini? Bagaimana kita melewati setiap hari dengan membawa kecemasan?

Gaynor memiliki tujuh saran untuk membantu meringankan beban selama pandemi ini:

Pertama, kenali kecemasan Anda sendiri. Hal yang membuat Anda cemas, mungkin tidak membuat saya cemas, jadi Anda perlu tahu apa pemicu kecemasan Anda sendiri.

Kedua, pikirkan tubuhmu. Kecemasan melepaskan adrenalin berlebih ke dalam tubuh. Metode yang terbukti secara klinis untuk mengatasi hal ini adalah olahraga yang dapat membantu mengurangi efek fisik dari kecemasan.

Ketiga, ketahui keyakinan Anda sendiri. Jika Anda yakin bahwa Anda tertular Covid-19 dan berpikir akan mati, Anda akan lebih cemas. Cari tahu tentang risiko Covid-19 karena kebanyakan orang tidak akan meninggal hanya karena Covid-19, tetapi ada penyakit penyerta.

Keempat, lindungi identitas Anda. Jika Anda seorang penggemar olahraga dan tim Anda sedang tidak bertanding, kontaklah tim Anda.

Kelima, jangan terlalu memikirkan COVID. Tidak apa-apa untuk tidak memikirkan Covid. Anda tidak memerlukan pembaruan berita setiap jam. Alihkan perhatian Anda ke buku, serial TV, berkebun, atau apa pun yang Anda sukai.

Keenam, pertahankan hubungan sosial Anda. Kita tidak pernah memiliki banyak cara untuk berbicara dengan orang dan Anda harus menggunakan semua cara untuk tetap terhubung.

Ketujuh, berhenti mengambil tindakan pencegahan yang tidak perlu. Anda perlu melakukan semua dengan tetap aman, tetapi jangan tambahkan hal-hal baru ke yang malah membuat Anda cemas.

Bagikan

RELATED NEWS