Masyarakat Harus Tanggap, Gempa Besar Terjadi Segera Evakuasi

SP - Kamis, 08 Oktober 2020 02:44 WIB
Pelabuhan Tamperan Pacitan undefined

Santernya berita bahwa Pacitan menjadi salah satu daerah yang harus terus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, dari hasil penelitian dosen Institut Teknologi Bandung, daerah Pantai Selatan Jawa berpotensi terjadi tsunami besar bahkan diperkirakan tingginya mencapai 20 m.

Mitigasi bencana terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Pacitan. Masyarakat dihimbau untuk segera mengevakuasi diri ke tempat tinggi secara tertib dan berhati-hati manakala terjadi gempa bumi berskala besar. Jadi tidak perlu menunggu sistem peringatan dini, Early Warning System (EWS).

Masyarakat dihimbau memprioritaskan menuju ke lokasi yang lebih aman yakni dataran tinggi, seperti yang disampaikan Diannita Agustinawati Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, seperti dilansir pacitankab.go.id.

Pemerintah sedang berpikir keras untuk pembangunan shelter. Mengingat anggarannya yang besar, pemerintah yakni BPBD Pacitan tentu mengupayakan melalui usulan dalam program jangka panjang. Sedang fokus lokasi dipastikan berada di wilayah-wilayah padat seperti area kota dengan zona merah. “Shelter juga berfungsi sebagai pusat kegiatan lain,” kata Dian (07/10/2020).

Ocean Wave Exercise 2020 (IOwave20) yang dilaksanakan kemarin (06/10) bersama Inter-governmental Coordination Group/ Indian Ocean Tsunami Warning Mitigation System (ICG/IOTWMS)-UNESCO. Event 2 tahunan tersebut untuk menguji sistem peringatan dini terhadap ancaman tsunami. Di dalamnya memastikan komunikasi antarpihak (stakeholder) yang juga berisiko terjadi gangguan saat terjadi bencana. Ini persis seperti kejadian banjir dan tanah longsor 3 tahun silam.

BPBD terus membangun komunikasi dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri, Satpol PP maupun relawan. Sehingga semua arahan dapat tersampaikan dengan baik sebelum, saat terjadi maupun pascabencana. Demikian untuk jalur program langsung kepada masyarakat sebagai langkah pemahaman, meski Kepala BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo belum bisa memastikan besaran anggaran, namun ia memastikan program berbasis penanganan oleh petugas akan dimaksimalkan dalam waktu dekat. “Petugas harus ikhlas, cepat saat mendapat perintah dalam kondisi apapun,” pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS