PACITAN-Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan pada hari Minggu, 3 April 2022. Hal ini membuat beberapa masjid di sekitaran pacitan mulai melakukan tradisi menyambut ramadhan yang namanya megengan.&nbsp;Tujuan dari diadakannya megengan adalah untuk mengirim doa kepada keluarga yang sudah meninggal, selain itu juga berdoa agar selama bulan ramadhan dapat menjalankan rangkaian ibadah dengan khusyuk.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/fitur-baru-whats-app-ini-akan-mudahkan-pengguna-kirim-file-sampai-2-gb">Fitur Baru WhatsApp ini akan Mudahkan Pengguna Kirim File Sampai 2 GB</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/cara-rahasia-agar-tik-tok-mu-mendapat-centang-biru-sebagai-akun-verified-resmi">Cara Rahasia Agar TikTok-mu Mendapat Centang Biru Sebagai Akun Verified Resmi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/terbengkalai-pacitan-janji-tata-ulang-museum-geopark">Terbengkalai, Pacitan Janji Tata Ulang Museum Geopark</a></li></ul>Megengan di MusalaNurul Iman RT 06 RW 03 Buwun, Mlati, Arjosari, berlangsung khusuyuk. Tradisi megengan di sini dilaksanakan setelah rampung sholat magrib. Desa Mlati, Arjosari masih terus menggelar tradisi ini tiap tahunnya.Ciri khas dari megengan yaitu jamaah berkumpul di musala &nbsp;dengan membawa tempelangan (sego berkat/nasi bungkus) sebanyak sejumlah orang per rumah atau lebih.&nbsp;"Rangkaian acara dalam megengan, membaca tahlil dilanjutkan kirim doa yang diperuntukan pada ahli waris keluarga jamaah yang sudah meninggal." ,terang Dina Listiani, salah seorang anggota remaja masjid.Setelah doa bersama yang dipimpin oleh ustadz selesai, para jamaah saling bertukar tempelangan. Kemudian dilanjut sholat isya' berjamaah. &nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Tempelangan.jpg

Tempelangan yang dibawa ke acara megengan

Tujuan dari diadakannya megengan adalah untuk mengirim doa kepada keluarga yang sudah meninggal,

Megengan, Mengirim Doa Jelang Ramadan