Mereka Hanya Ingin Berbagi dan Mencari Muka di Depan Allah

Dias Lusiamala - Kamis, 25 Agustus 2022 09:12 WIB
Kegiatan Sedekah Rombongan di Pacitan (Ist)

PACITAN – Dunia tidak akan pernah kehilangan orang baik. Dan salah satunya adalah Suci Restiati. Bersama teman-temannya perempuan muda asal Tegalombo Pacitan ini membantu orang tanpa mengharapkan bayaran.

Suci panggilan akrabnya, dikenal sebagai seorang penggiat kegiatan sosial di Kabupaten Pacitan khususnya di Kecamatan Tegalombo. Awal mulanya yang mendasari Suci untuk melakukan misi sosial ini ketika setiap Suci hendak membantu warga di desanya, Suci mengajukan bantuan ke pemerintah desa, namun bukannya dapat jalan terang malah diperumit.

“Aku dulu hanya bisa berdoa semoga dipertemukan jalan yang tepat,” kata Suci.

Kemudian Suci mencarilah info-info di media sosial, saat itu facebook. Akhirnya ikutlah Suci diajak oleh teman facebooknya berkumpul dalam acara temu kurir Sedekah Rombongan yang dilaksanakan di perbatasanan Tegalombo dan Arjosari. Disitu berkumpulah seluruh kurir sedekah rombongan Madiun Raya.

Satu minggu setelah perkumpulan itu, Pacitan kena bencana. Disitu rasanya kayak aku ditraining habis-habisan. Dari situlah mindset ku diuubah dalam waktu sekejap. Dulu berfikirnya kalau sedekah itu hanya ke orang terdekat, orang yang jauh ya biar ditanggung orang lain.

"Alhamdulillah, Allah memberi petunjuk dengan menunjukkan orang-orang baik, seperti saat bencana itu sedekah rombongan dari berbagai wilayah ikut membantu. Dari situlah mindsetku terbuka dan semakin mantap untuk di sedekah rombongan,” Kata Suci, Rabu (24/08/2022).

Suka dukanya terbatasnya mobilitas untuk menyalurkan bantuan, karena di Sedekah rombongan Pacitan ini belum memiliki mobil tanggap sedekah rombongan. Jadi ada beberapa momen Suci harus menyewa kendaraan untuk sarana pengantaran bantuan.

Suci pun memegang teguh amanah donatur, misal donasi yang diajukan Rp500,000 maka yang disampaikan juga utuh Rp500,000. Bantuan juga diantarkan langsung ke lokasinya. Sejauh ini Suci bersyukur karena pemuda-pemudi di Pacitan bisa istiqomah dalam membantu pergerakan misi sosial ini.

“Karena ini charity kita benar-benar murni misi sosial tanpa digaji. Hanya berniat mencari muka di hadapan Allah. Prinsip kita menyampaikan titipan tanpa sulit, berbelit-belit, insyaAllah sampai ke langit. Kita hanya kurir mbak, jangan puji kami tapi doakan kami,” ungkap Suci.

Harapannya dengan langkah sosial yang telah diawali oleh Suci ini mampu mendorong banyak masyarakat Pacitan untuk membantuk entah menjadi relawan ataupun donatur.

RELATED NEWS