Halopacitan, Arjosari&mdash; Mushobaqoh Qiro'atil Kutub adalah ajang lomba membaca, menerjemahkan sekaligus menjelaskan kandungan kitab kuning.
Acara yang digelar di serambi Masjid Pondok Tremas untuk santri putra dan aula pondok tersebut diikuti tidak kurang dari 2.000 santri dan merupakan agenda tahunan yang ada sudah ada sejak dahulu. Kegiatan ini dipandu langsung oleh ustadz dan ustadzah sekaligus guru senior di pondok Tremas.
&nbsp;&ldquo;Kajian baca kitab kuning ini diikuti semua santriwan dan santriwati Pondok Tremas, kurang lebih ada 2000 santri,&nbsp; kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan karya-karya ulama-ulama terdahulu agar tidak punah,&rdquo; kata Akmal Ali, ketua kegiatan lomba.
Kegiatan semacam ini diharapkan akan menghasilkan bibit-bibit pada ulama, yang semakin tahun semakin terkikis.
"Diharapkan akan memunculkan generasi baru para alim ulama, sehingga nanti para generasi baru bisa terus menerus mengajarkan ilmu yang sudah mereka pelajari. Alhamdulillah semakin tahun semakin meningkat dan banyak peminatnya."pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)

Mushobaqoh Qiro'atil Kutub di Ponpes Tremas, Kamis (08/03/2018)

Mushobaqoh Qiro'atil Kutub, Upaya Ponpes Tremas Menjaga Karya Ulama

Pondok Pesantren Tremas, yang merupakan pondok tertua di Kabupaten Pacitan terus berusaha melestarikan karya-karya para alim ulama terdahulu agar tidak terkikis oleh zaman. Salah satunya dengan menggelar Mushobaqoh Qiro'atil Kutub Kamis (08/03/2018) malam.