Nelayan dan Pemancing Keluhkan Sampah Laut
Halopacitan, Pacitan—Berbagai sampah sepreti potongan kayu, bambu, plastik dan sebagainya memang terlihat mengambang di air pada Pelabuhan Tamperan. Sejumlah nelayan mengatakan jika sampah-sampah tersebut berasal dari laut yang terbawa ombak hingga ke tepi.
"Kemungkinan pas pasang, terbawa ombak, karena setiap hari pasti ada saja sampah meskipun sudah dibersihkan," kata Amin, salah satu nelayan saat ditemui Halopacitan di sela-sela menyandarkan perahu, Rabu (27/02/2019).
Selain sampah yang terbawa ombak pasang, juga terdapat sampah rumah tangga yang terbawa aliran sungai dekat Tamperan yang semakin mengganggu lingkungan.
"Ini sudah mendingan, kemarin-kemarin parah sampahnya, tentu membahayakan kapal-kapal yang akan bersandar, apalagi kalau menabrak benda keras dan plastik kadang sering nyangkut baling-baling, kalau keterusan bisa rusak," sahut Kabul, nelayan lainnya.
Slamet, warga yang hendak memancing juga mengeluhkan kondisi tersebut, selain dapat membahayakan kapal-kapal kecil, juga pada waktu mancing ketika dapatnya sampah juga membuatnya kesal. "Kalau pas nyangkut kayu itu yang repot, kadang juga patah, rusak mata pancingnya, kalau tidak bawa serep [cadangan] ya balik kanan," katanya.
Menurutnya, akibat dari banyaknya sampah, juga mempengaruhi hasil pancingan, hal ini tentu berbeda jika dibanding pada waktu air dalam keadaan bersih dari sampah. "Yang jelas cari tempat lain yang agak bersih dari sampah dan airnya sedikit tenang. Tapi biasanya kalau malam ya di sini [dermaga]," tambahnya.
