Pandan, Siswa SMAN 1 Pacitan Juarai Lomba Cerpen Nasional

Rahmat Deny - Senin, 18 Oktober 2021 05:10 WIB
Pandan Raditya Arundhati, siswa kelas XI SMAN 1 Pacitan, Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Nasional (Pribadi)

SMAN 1 Pacitan kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini Pandan Raditya Arundhati, siswa kelas XI menyabet juara 1 penulisan cerita pendek dalam ajang Festival Literasi Siswa Nasional yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional dibawa naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

“Cerpen saya berjudul Air Mata Sekar Taji yang saya tulis menceritakan tentang ketangguhan hati seorang gadis bernama Sekar dalam mengatasi konflik perbedaan pendapatnya dengan sang ayah yang berkaitan dengan warisan artefak wayang beber. Selain itu, Sekar juga mampu membuktikan peran besar dari seorang perempuan yang tidak boleh dianggap remeh berdasarkan nilai nilai luruh dari warisan budaya wayang beber”, tutur siswa kelas XI SMAN 1 Pacitan tersebut.

Pandan menyampaikan bahwa kemampuannya menulis tidak lepas dari hobi membacanya sejak kecil. “Saya membaca banyak buku, baik novel, kumpulan cerpen, bahkan juga esai dan artikel sebagai sumber referensi. Saya juga meminta bimbingan dan mengkonsultasikan permasalahan bersama pembimbing. Banyak berlatih menulis juga sangat membantu dalam mengembangkan ide dan cara penulisan. Tak lupa, selalu berdoa, dan meminta restu dari orang tua”, ungkap Pandan.

Pandan terus berproses bahkan di luar sekolah, ia aktif mengikuti organisasi. PETUPA dan Forum Anak menjadi pilihan Pandan untuk terus menempa dirinya menjadi zilenial yang peduli. Bukan itu saja, Pandan juga sering mengikuti berbagai macam webinar.

“Saya aktif dalam kegiatan PETUPA dan Forum Anak Kabupaten Pacitan. Selain itu, Pandan juga sering mengikuti berbagai macam webinar dan juga aktif dalam forum yang terbentuk dari perkumpulan teman teman saya sesama peserta lomba di bidang literasi”.

Capaian yang Pandan tapaki sampai hari ini tidak lepas dari dukungan kedua orang tuanya. “Alhamdulilah orang tua saya sangat mendukung sekali hobi saya ini. Sejak saya masih duduk di taman kanak-kanak, ayah dan ibu melihat ketertarikan saya membaca buku cerita, kemudian merambah di kepenulisan sejak kelas 3 SD. Ayah sering membelikan buku-buku cerita dan novel, serta mengajari saya bagaimana cara menulis yang baik. Sementara ibu, banyak mengajarkan tentang aturan ejaan dan penyusunan bahasa yang tepat. Ayah dan ibu juga sering memberi informasi terkait lomba atau kegiatan kegiatan yang bisa mendukung hobi saya”, ujar putri sulung pasangan Endro Wahyudi dan Nemok tersebut pada halopacitan.

“Saya pernah menerbitkan satu kumpulan cerpen dengan judul Surat Dari Gunung Selurung, satu buku kumpulan cerpen bersama dengan finalis lomba menulis cerpen bertema pandemi. Saya saat ini juga sedang dalam proses mengumpulkan karya cerpen lagi untuk bisa diterbitkan”, ungkap Pandan yang juga aktif menulis di platform wattpad itu mengakhiri.

Editor: SP

RELATED NEWS