Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19) yang kini masih terjadi, telah memaksa masyarakat Pacitan lebih banyak beraktivitas di rumah.&nbsp; Namun ditengah ketidakpastian ini ternyata dimanfaatkan anak-anak muda Pacitan untuk mengasah kemampuannya bermain olahraga e-sport.
"Selama masa pandemi ini banyak turnamen e-sport yang digelar, baik di Pacitan maupun luar daerah. Kegiatan itulah yang kami gunakan untuk mengasah kemampuan kami," ungkap Andre Afrilian, salah satu pemain e-sport Pacitan kepada Halopacitan, Senin (16/6).
Andre sendiri saat ini tergabung dalam tim Lycan yang dibentuk tahun 2019. Tim yang terdiri dari Fatur &ldquo;detelo&rdquo;, Diki &ldquo;LEGOWO&rdquo;, Ari &ldquo;Anubis&rdquo;, Adit &ldquo;Sulack&rdquo; dan Andre &ldquo;Horus&rdquo; ini dibina oleh Wawan Hermawan, pemilik Hotel Kartika Pacitan.
"Awalnya kami semua sama-ama suka main game bergenre MOBA-Mobile Legends. Untuk mengukur kemampuan sebagai tim kami sering iseng ikut turnamen yang diadakan di lingkup regional Madiun-Jogja dengan biaya sendiri," imbuh Andre.
Yang membanggakan, lanjut Andre, dalam beberapa turnamen, timn mereka berhasil menjadi pemenang. Tak ayal, prestasi itu semakin melecut semangat anak-anak muda Pacitan ini untuk terus mengasah kemampuannya.
"Yang namanya juara, walaupun hanya turnen kecil jelas bikin seneng dan makin percaya diri mas. Kami pun juga tambah semangat untuk terus belajar," katanya.
Berkat prestasinya itulah Adre dan timnya kemudian dilirik Wawan. "Jika sedang ada&nbsp; turnamen, kami berkumpul dan bermain di tempat mas Wawan. Karena sudah ada yang menjadi sponsor membuat kami juga sedikit tenang kalo ikut turnamen di luar daerah," jelasnya.
Bagi para penggemar e-sport, saat ini genre game yang paling banyak dimainkan adalah MOBA (Multiple Online Battle Arena) dan FPS (First Person Shooting). Dua game itu juga paling banyak dijadikan ajang turnamen.
&nbsp;
MOBA merupakan sebuah game multiplayer online yang bertema pertarungan di dalam arena. Pada umumnya game MOBA adalah game yang memiliki sistem pertarungan 5 versus 5, dan kerjasama dalam tim sangatlah penting dalam game ini.
Dalam game MOBA terdapat role yang dan skill yang berbeda-beda, ada yang fokus ke serangan seperti: assassin, fighter (jarak dekat) dan marksman (jarak jauh), ada yang fokus terhadap pertahanan seperti tanker, ada yang fokus terhadap bantuan yaitu support. Tujuan dari masing-masing tim dalam game ini yaitu menghancurkan base utama team musuh. Jika base utama sudah hancur, maka secara otomatis tim yang menghancurkannya akan menjadi pemenang.
"Kami akan terus berusaha mengasah skil dan mencoba turnamen yang lebih besar. Dengan online permainan ini bisa menghubungkan para pemain di banyak tempat dan daerah," ujar Andre lagi.
Itu sebabnya saat pandemi COVID-19 ini setiap turnamen e-sport pesertanya selalu membludak. Apalagi jika hadiahnya menarik, tambah semangat.
"Kami juga bermimpi bisa menjadi profesional dan bisa dilirik klub e-sport nasional. Dari kota kecil inilah kami ingin mewujudkan mimpi itu dengan terus belajar dan tak pernah menyerah," kata Andre yang juga staf di Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Pacitan.

Tim Lycan Saat Mengikuti Turnamen Mobile Lengends di Yogyakarta

Pandemi COVID-19 Membuat E-Sport Makin Digemari Anak Muda Pacitan 

Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19) yang kini masih terjadi, telah memaksa masyarakat Pacitan lebih banyak beraktivitas di rumah. Namun ditengah ketidakpastian ini ternyata dimanfaatkan anak-anak muda Pacitan untuk mengasah kemampuannya bermain olahraga e-sport.