PACITAN-Prepekan merupakan tradisi berbelanja jelang lebaran di&nbsp;pasar tradisional.&nbsp;Meski demikian hingga pertenghan Ramadan ini&nbsp;Pasar Minulyo&nbsp;&nbsp;masih terlihat normal belum terlalu ramai."Saat ini belum mulai prepekan,&nbsp; toko saya paling ramai pagi sampai siang saja setelah itu sepi. Tapi&nbsp;Ramadan&nbsp;tahun ini mendingan dibandingkan tahun lalu.” Kata &nbsp;Suratun penjual pakaian asal Kelurahan Nanggungan&nbsp;Kamis&nbsp;(14/04/2022)Beberapa toko di kanan kiri Suratun pun juga mengalami kenaikan. Walau belum signifikan, namun sudah mulai membaik dibandingkan tahun sebelumnya saat&nbsp;Covid-19.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/menunggu-bedug-mahrib-dengan-melukis-dan-mewarnai">Menunggu Bedug Mahrib dengan Melukis dan Mewarnai</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/4-olahan-seafood-yang-harus-dicicipi-saat-di-pacitan">4 Olahan Seafood yang Harus Dicicipi Saat di Pacitan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/menganggap-stunting-tidak-berbahaya-itu-sikap-berbahaya">Menganggap Stunting Tidak Berbahaya itu Sikap Berbahaya</a></li></ul>"Mungkin perpekannya itu h-7 lebaran, kalau dulu-dulu biasanya penuh orang yang datang ke pasar. Ya beli baju, ya beli sembako." ,kata Suratun&nbsp;Perpekan zaman dulu dan sekarang memang terlihat beda. Efek berkembangnya teknologi juga mempengaruhi daya beli masyarakat untuk berbelanja langsung ke pasar.Dahulu dan sekarang penjualan toko baju di Pasar Minulyo terasa berbeda. Jika dahulu Pertengahan puasa itu sudah mulai ramai banyak yg belanja bisa sampai malam, namun sekarang hanya 50% saja.&nbsp;Jika zaman dahulu tradisi perpekan berbelanja menjelang Idulfitri&nbsp; berbondong-bondong ke pasar, nampaknya sekarang agak berbeda karena makin berkembangnya teknologi tempat belanja online.&nbsp;Ditambah &nbsp;pandemi&nbsp;Covid-19 membuat beberapa toko sepi.&nbsp;“Zaman dulu sama sekarang itu beda&nbsp;banget. Pertengahan puasa itu udah ramai, banyak yang belanja bisa sampai malam,” kata Suratun.Harapan Suratun semoga dengan sudah dibolehkan aturan mudik, nantinya tokonya bisa ramai dikunjungi pembeli. Selama&nbsp;Ramadan&nbsp;Suratun membuka tokonya mulai pukul 16.00 - 21.00 selama&nbsp;Senin-&nbsp;Sabtu.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

pakaian.jpg

Prepekan merupakan tradisi berbelanja jelang lebaran di pasar tradisional. Meski demikian hingga pertenghan Ramadan ini Pasar Minulyo  masih terlihat normal belum terlalu ramai.

Pedagang Pakaian Menanti Prepekan Datang Lagi