Halopacitan, Pringkuku&mdash;Joko ditemukan tidak bernyawa Rabu (20/03/2019) sekitar pukul 10.00 WIB di dasar Luweng Macan.
Seperti diketahui semalam sekitar pukul 19.30 WIB, korban bersama teman-temannya pergi mencari belalang di hutan sekitar tempat tinggalnya. Saat berburu tersebut mereka berpencar dan saat berkumpul kembali, Joko tidak muncul-muncul bahkan ditunggu hingga pukul 22.00 WIB.
Dari penelusuran jejak, korban mengarah ke Luweng (goa vertikal) Macan. "Sepertinya korban terpeleset. Tadi ada bekasnya di mulut luweng", Kata Wiwied Peni Kepala Desa Watukarung yang turut serta dalam proses evakuasi.
<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="/uploads/image/image/534/luweng_1.jpg" alt="" />Luweng tempat Joko Suharyono jatuh (istimewa/warga)
"Ditemukan tim TRC[Tim Reaksi Cepat]&nbsp; sudah meninggal dunia di dasar luweng, jenazah langsung bawa ke rumah duka", lanjutnya.
Menurut keterangan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pacitan Pudjono, Tim TRC langsung bergerak begitu laporan masuk tadi malam. " Ditemukan didalam gua vertikal pada kedalaman 70 meter pukul 10.00 wib, korban meninggal dunia. Untuk penyebab kematian kami juga masih menunggu laporan tim medis lebih lanjut," jawabnya saat dimintai keterangan.

Pemburu Belalang Ditemukan Meninggal di Luweng Sedalam 70 Meter

Setelah dilakukan pencarian, Joko Suharyono warga Dusun Sempon, RT 02 RW 04, Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku yang hilang saat mencari belalang ditemukan meninggal dunia. Mayat Joko ditemukan di luweng sedalam 70 meter.