Penyakit Misterius di Kongo: Gejala Muncul, Kematian Menyusul dalam Hitungan Jam
- Interval antara timbulnya gejala dan kematian adalah 48 jam dalam sebagian besar kasus

Redaksi Daerah
Author

JAKARTA - Sebuah penyakit misterius muncul di Kongo dan telah menewaskan lebih dari 50 orang dalam lima minggu terakhir.
Kasus pertama ditemukan pada tiga anak yang mengonsumsi daging kelelawar. Dalam sebagian besar kasus, gejala penyakit berkembang dengan cepat, menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. "Inilah yang benar-benar mengkhawatirkan," ujar Serge Ngalebato, direktur medis Rumah Sakit Bikoro, yang menjadi pusat pemantauan regional.
Gejala yang dialami pasien meliputi demam, muntah, dan pendarahan internal—tanda-tanda yang sering dikaitkan dengan virus mematikan seperti Ebola, demam berdarah, Marburg, dan demam kuning. Namun, hasil uji laboratorium terhadap lebih dari selusin sampel menunjukkan bahwa penyakit ini bukan disebabkan oleh virus-virus tersebut.
- Jangan Lupa! Diskon Listrik 50 Persen Akan Berakhir pada 28 Februari 2025
- Mengupas Rahasia Sukses Abon Cap Koki, dari BRI UMKM EXPO(RT) ke Pasar Global
- Prabowo Resmikan Bank Emas Pegadaian, BRI Group Siap Dukung Ekonomi Nasional
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
Kantor Afrika dari Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan wabah itu dimulai di desa Boloko setelah tiga anak memakan seekor kelelawar. Ketiganya meninggal dalam waktu 48 jam.
Kekhawatiran tentang penularan penyakit dari hewan ke manusia sudah ada sejak lama di tempat-tempat yang banyak memakan hewan liar. Menurut WHO pada tahun 2022 jumlah wabah seperti itu di Afrika telah meningkat lebih dari 60% dalam satu dekade terakhir.
Setelah wabah kedua penyakit misterius itu dimulai di desa Bomate pada 9 Februari. Sampel dari 13 kasus dikirim ke Institut Nasional untuk Penelitian Biomedis di ibu kota Kongo, Kinshasa, untuk pengujian. Menurut WHO semua sampel negatif untuk penyakit demam berdarah umum, meskipun beberapa sampel positif malaria.
Tahun lalu, penyakit misterius mirip flu lain yang menewaskan puluhan orang di bagian lain Kongo dipastikan kemungkinan besar adalah malaria.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 27 Feb 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Feb 2025

Redaksi Daerah
Editor