PACITAN-Luluk Diana Tri Wijayana, atlet angkat besi kebanggan&nbsp;&nbsp;Pacitan tidak menghentikan perjuangannya untuk meraih prestasi. Dia memendam mimpi besar yang ingin dicapainya.Saat ini Luluk&nbsp;tinggal&nbsp;di mess atau asrama Klub Bina Satria Angkat Besi Punung. Hampir setiap harinya, Luluk berlatih bersama 3 orang rekannya di Klub Bina Satria Angkat Besi.&nbsp;Saat ditanya pertandingan apa&nbsp;yang akan diikuti selanjutnya, Luluk mengatakan memasrahkan semua jadwal pertandingan kepada pelatih. Menurutnya&nbsp; pelatih &nbsp;lebih tau kapasitasnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/konser-arka-kinari-pesan-lingkungan-dalam-lantunan-musik">Konser Arka Kinari, Pesan Lingkungan dalam Lantunan Musik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/bawa-pulang-17-medali-atlet-pacitan-diganjar-bonus">Bawa Pulang 17 Medali, Atlet Pacitan Diganjar Bonus</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/10-negara-ini-dihapus-dari-peta">10 Negara Ini Dihapus dari Peta</a></li></ul>“Luluk fokus latihan mengangkat&nbsp;saja, soal pertandingan berikutnya di mana, pelatih biasanya yang akan mencarikan dan mengarahkan di kelas apa,”&nbsp;kata Luluk&nbsp;kepada Halopacitan&nbsp;Jumat (1/7/2022).Menurut pelatih Samsuri, semua atlit di Bina Satria Angkat Besi ini akan dipersiapkan untuk Porprov Jatim 2023. Namun, bisa saja sebelum agenda tersebut ada pertandingan lain. Yang jelas Samsuri menegaskan bahwa semua atlitnya harus konsisten berlatih agar jika sewaktu-waktu ada pertandingan sudah terbiasa dan siap.“Saya punya prinsip, bikin atlet itu ada prosesnya. Tidak bisa langsung instan 3 bulan jadi. Makanya kami punya metode latihan yang terukur, misal hari ini Luluk latihan mengangkat beban sekian kilo, kami pantau hari berikutnya dan seterusnya. Jadi ada yang namanya RM (Repetisi Metode/metode pengulangan), jadi setiap atlit bisa diukur berapa maksimal angkatannya dan dilihat atlit ini kalau masuk dikelas ini mampu tidaknya,” terang Samsuri selaku pelatih Klub Bina Satria Angkat Besi.Selain itu, Luluk dan kawan-kawannya juga perlu menjaga asupan nutris makanan yang dikonsumsi. Karena sumber nutrisi itu yang nantinya akan menjadi kekuatan dalam berlatih dan bertanding.<h4>Mimpi besar</h4>Lalu saat ditanya, cita-cita ke depan Luluk.“Emas olimpiade. Semua atlit pasti punya mimpi untuk itu, dan Luluk pengen bisa dapat emas olimpiade,” Kata Luluk.Pelatih pun merespon pernyataan Luluk dengan senang, karena pelatih merasa Luluk sudah memiliki motivasi untuk mau terus berkembang.“Kalau atlitnya sudah bilang begitu, kita akan dukung, dan kita akan bentuk atlitnya, untuk ke titik itu. Untuk saat ini langkahnya, step by step. Kan kemarin kategori yunior Luluk, sedah berhasil. Maka nantinya di pertandingan multi event, seperti Sea Games, Asian Games, Luluk harus bisa melewati itu, dan berikutnya Olimpiade. Ya mungkin di olimpiade 2028 Luluk sudah bisa mulai mencicipi bermain di olimpiade, namun belum ditarget muluk-muluk. Kan ada peak momen, dia akan mampu berhasil,” terang Samsuri senang menyambut keinginan atletnya. (bersambung)Simak tulisan bagian pertama:<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/perjalanan-luluk-diana-tri-wijayana-i-dari-bilah-bambu-menuju-juara-dunia">Perjalanan Luluk Diana Tri Wijayana (I): Dari Bilah Bambu Menuju Juara Dunia</a>&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Atlet angkat Besi Pacitan Luluk Diana Tri Wijayana.jpg

Luluk saat meraih medali emas di kejuaraan angkat besi dunia di Meksiko

&nbsp;&nbsp;PACITAN-Luluk Diana Tri Wijayana, atlet angkat besi kebanggan&nbsp;&nbsp;Pacitan tidak menghentikan perjuangannya untuk meraih prestasi. Dia memenda

Perjalanan Luluk Diana Tri Wijayana (II): Membangun Mimpi Besar di Olimpade