Pernikahan Dini Jadi Tantangan Berat Pacitan

Amirudin Zuhri - Kamis, 16 Juni 2022 13:41 WIB
ilustrasi undefined

PACITAN-Tingginya pernikahan dini masih menjadi pekerjaan berat untuk ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan. Butuh upaya bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat pembinaan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) kader Pembantu Penyuluh KB Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD se-Kecamatan Kebonagung, Kamis (16/07/2022).

“Ini menyangkut masalah kesadaran masyarakat dan ini tidak gampang, lebih mudah membangun fisik, ada dukungan anggaran selesai. Tapi, membangun kesadaran itu sulit karena butuh pendekatan sosial,” kata Bupati.

Layaknya stunting, pernikahan dini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Pacitan. Butuh kerja bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut termasuk peran IMP. Sangat penting berkolaborasi mulai dari RT, Desa, tokoh masyarakat hingga kecamatan serta forum pimpinan kecamatan yang lain.

“Saya titip betul kepada keluarga-keluarga di Kebonagung ini bagaimana menjadikan keluarga lebih hebat. Sehingga program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) di Pacitan dapat tercapai,” imbuh Bupati.

Untuk itu Aji minta para kader PPKBD dan Sub PPKBD tetap bersemangat, tidak ragu mengajak pihak lain untuk bersama sama mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda menuju keluarga yang terencana. Pembinaan IMP kader PPKBD dan Sub PPKBD merupakan rangkaian acara dari agenda Bupati Pacitan Ngantor di Kecamatan Kebonagung. Acara pembinaan juga diisi dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan.

Editor: Amirudin Zuhri
Tags pernikahan dini Bagikan

RELATED NEWS