Halopacitan, Arjosari&mdash; Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pacitan secara total mencapai 3.444 penerima yang tersebar di 12 Kecamatan.
"Yang dibagikan hari in[Kamis] adalah bantuan untuk tahap keempat tahun 2017. Bantuan ini bagi warga miskin yang mempunyai komponen, mulai dari ibu hamil, anak balita sampai anak sekolah serta lansia,&rdquo; kata Faredhi Araneta, Selaku Koordinator PKH Kabupaten Pacitan.
Areneta mengatakan ada beberapa komitmen yang wajib dipenuhi oleh keluarta penerima manfaat supaya program ini masih dapat terus mereka terima.
Beberapa komitmen tersebut antara lain bagi penerima yang memiliki balita dan ibu hamil maka wajib untuk datang ke fasilitas kesehatan setiap bulannya. Sementara bagi yang sekolah wajib untuk bersekolah dan tidak boleh membolos. Bagi lansia bantuan akan bisa terus diterima jika mengikuti program Posyandu lansia.
"Jika para penerima bantuan PKH tidak komitmen dalam melaksanakan hal tersebut, maka bantuan Progam Keluarga Harapan (PKH) akan di-pending [ditahan] dan juga bisa dihentikan bantuannya."
Setiap tahun, keluarga penerima manfaat PKH menerima Rp1.890.000 yang diberikan empat tahap. Tiga tahap pertama masing-masing Rp500.000 sementara tahap terakhir sebesar Rp390.000. Bantuan PKH dapat diambil di bank pemerintah seperti BNI, BRI, Mandiri dan &nbsp;BTN.
"Bantuan ini harapannya bisa membantu keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhannya," imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya)

Penerimaan bantuan PKH di Gedung Kecamatan Arjosari, Kamis (15/02/2018)

PKH Tahap ke-4 Diterima, Ingat Harus Rajin ke Posyandu dan Tidak Boleh Bolos Sekolah

Sebanyak 217 keluarga di Kecamatan Arjosari, Pacitan mernima bantuan Progam Keluarga Harapan (PKH). Bantuan diserahkan di kantor kecamatan Kamis (15/2/2018).