PMK Kian Menyebar di Pacitan, Vaksin dan Obat Tak Kunjung Datang

Dias Lusiamala - Rabu, 15 Juni 2022 09:23 WIB
Pasar hewan Pacitan (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pacitan, makin mengkhawatirkan. Hingga Selasa (14/06/2022) tercatat sekitar 153 hewan dinyatakan positif terjangkit penyakit ini. Sayangnya permintaan 20.000 vaksin yang diajukan Pemkab Pacitan tak kunjung datang.

Kepala Dinas Peternakan Pacitan dr.h Kushandoko menyatakan saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Pemprov Jawa Timur untuk distribusi vaksin. Selain 20.000 vaksin pihaknya juga meminta 10.000 obat-obatan.

"Sampai saat ini titiknya bertambah dan penyebarannya semakin meluas, seperti di Kecamatan Bandar semua 3 Desa saat ini 4 Desa begitu juga wilayah Kecamatan Pringkuku. Semua 12 Kecamatan totalnya ada 135 ekor hewan," kata Kushandoko, Selasa (14/6/2022).

Lebih lanjut dia menyatakan meski yang mengeluarkan vaksin Kementerian Pertanian, yang mendistribusikan pihak Pemprov Jawa Timur. Kushandoko belum bisa memastikan apakah Pacitan menjadi sekala prioritas atau tidak. Mengingat daerah lain lebih parah.

"Untuk vaksin sudah kita ajukan ke provinsi maupun pusat tentunya sesuai prioritasnya, masuk atau tidak tinggal menunggu mengingat daerah lain lebih parah," imbuh dr.h Kushandoko.

Untuk sementara waktu Dinas Peternakan Pacitan untuk penanganan yang potisif PMK mengunakan anggaran APBD, segi pengobatannya pun menyesuaikan gejala. Misalnya demam dikasih obat demam, jika infeksi dikasih obat antibiotik.

"Sementara ini belum, kita lakukan pengobatan sesuai gejala yang muncul. Jika infeksi kami kasih anti biotik, selain itu juga penutupan pasar dan penyekatan," jelas Kushandoko.

RELATED NEWS