PACITAN-Putu Ayu adalah makanan yang begitu populer. Jajanan pasar ini masih menjadi camilan yang dipilih banyak orang yang khas satu ini yaitu kue.

Di Pacitan, salah satu usaha industri rumahan produksi roti kukus Putu Ayu adalah milik Aisyah Putri (36) yang berada di Desa Widoro, Kecamatan Pacitan. Dia kini menjadi penyuplai kue Putu Ayu di pasar tradisonal Pacitan.

Sekitar 4 tahun yang lalu Aisyah sudah memulai usaha berjualan kue putu ayu. Hingga saat ini kue buatannya masih jadi yang terenak di pasaran.

• Yoris, Segar dan Sehatnya Minuman Herbal dari Pacitan
• Lakukan Lima Hal Ini agar Produk UMKM Dilirik Konsumen
• Salare, Sabun Herbal Pacitan Ini Menembus Eropa

"Alhamdulillah banyak yang minat sudah 4 tahun berjalan hampir 5 tahun bahkan, makin banyak orderan kue,” kata Aisyah kepada Halopacitan Selasa (15/03/2022).

Proses pembuatan kue putu ayu pun terbilang tidak singkat. Aisyah membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam untuk bisa membungkus dan siap menjual kue putu ayu nya di Pasar Minulyo.

"Saya produksi setiap hari sih jadi siang sampai sore itu bikin adonan dikukus, terus nanti habis Isya dipacking pas sudah dingin. Terus sekitar jam 3 subuh berangkat untuk mengantarkan kuenya ke pedagang jajan di Pasar Minulyo,” kata Aisyah.

Dalam satu hari produksi aisyah mampu menghasilkan 500 biji. Harga yang dibanderol pun cukup murah sekitar Rp6.000 dengan isi 6 buah kue putu. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah usaha yang dikerjakan sendiri.

Alasan Aisyah memilih berjualan kue Putu Ayu adalah agar jajanan lokal atau jajanan tradisional tempo dulu masih terus ada, agar generasi muda tau bahwa jaman orang tuanya dahulu ada jajanan seperti ini.