PACITAN-Berawal dari hobi, Siti Latifah kini meraup untung dari membuat kue kering. Terlebih di bulan Ramadan penjualan kue kering terbilang meningkat karena untuk sajian lebaran.

"Seneng nyoba-nyoba buat kue, awalnya buat keluarga pribadi, lalu bikin buat temen, kata mereka enak, terus disebarin dari mulut ke mulut warga sekitar smpai sekarang bisa jualan online,” kata Siti kepada Halopacitan Selasa (05/04/2022).

Tak terasa, ternyata Siti berjualan kue kering sudah 23 tahun lamanya.Macam- macam kue yg dijual, ada kue kacang, kastangel, semprit, bola coklat, salju, nastar, kurma coklat.

• Tiga Biji Kurma Setara Sepiring Nasi? Simak Penjelasan Ahlinya
• 4 Makanan Sehat ini Pas Buat Buka Puasa
• Walah, Uang Nasabah BRI Rp1,1 Miliar Digelapkan Karyawan untuk Main di Binomo

Sistem pemasaran yang dilakukan Siti, saaat ini aecara online, pre order atau bisa datang ke rumahnya yang ada di Dusun Tanjung Desa Mlati, Arjosari Pacitan tersebut.

Konsumen Siti berasal dari dalam Pacitan dan luar Pacitan seperti Tulungagung dan Wonosobo. Harga jual yang dibanderol Siti dijual per paket, paket kecil Rp120.000 isi 4 jenis, paket sedang Rp140.000 isi 5 jenis, dan paket besar Rp160.000 isi 6 jenis.

Seperti halnya kue kering yang lain, kue buatan Siti dibuat adonan tepung dengan racikan beraneka macam rasa, lalu dicetak di atas loyang, kemudian dioven dan ditambah toping sesuai jenis kuenya. Untuk mengerjakan pesanan kue kering biasanya Siti dibantu 1-2 orang tetangga dekat rumah. Saat ramadhan pesanan kue kering Siti naik 2-3 kali lipat.

"Alhamdulillah, Ramadan selalu membawa berkah. Pesanan datang 2-3x lipat dari sebelumnya," ungkap Siti