Rapid Test Masal di Desa Menadi, 63 Orang Diuji

SP - Rabu, 01 Juli 2020 03:24 WIB
Rapid Test sejumlah orang di Desa Menadi Pacitan undefined

Bertempat di Balai Desa Menadi Kecamatan Pacitan, hari ini (30/06/2020), 63 orang hasil tracing dari pasien ke-20 positif COVID confirm, asal Desa Menadi menjalani rapid test. Pelaksanaan rapid test ini dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pacitan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan Puskesmas Kecamatan Pacitan.

Pada saat melakukan liputan, Halo Pacitan tidak diperbolehkan mendekati area pemeriksaan karena adanya protokol kesehatan yang ketat terhadap orang yang tidak berkepentingan. Tampak anggota Babinkamtibmas dan Babinsa dibantu beberapa perangkat desa melakukan sterilisasi area di sekitar Balai Desa Menadi.

Kepala Desa Menadi, Sindu Lasmadi, S.E., saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan “Dari 63 orang yang dipanggil oleh Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pacitan, 30 orang berasal dari Desa Menadi dan 33 orang dari luar daerah. Hasil tracing terhadap pasien ke-20 positif COVID confirm dengan cluster Temboro selama kurun waktu dari tanggal 11 Juni hingga 22 Juni mengkonfirmasi pernah bersentuhan dengan 63 orang ini. Dari pemerintah Desa Menadi, sesuai dengan fungsi dan kewajibannya menyediakan tempat dan fasilitas untuk pelaksanaan rapid test massal ini. Untuk hasil rapid test massal ini adalah kewenangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pacitan.”

“Harapan kami, semua orang yang melaksanakan rapid test ini mendapatkan hasil negatif. Karena jika ada satu saja hasil positif, akan berdampak terhadap sosial dan ekonomi masyarakat Desa Menadi. Kami tidak ingin masyarakat Desa Menadi mendapatkan pandangan buruk oleh masyarakat sekitar. Apalagi posisi kami dekat dengan Pasar Besar Arjowinangun. Bisa jadi pedagang yang berasal dari Desa Menadi jadi tidak laku jualannya”, tambah pria berumur 46 tahun ini.

“Berdasarkan surat Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pacitan 2 hari yang lalu, hasil swab terhadap Bambang Sulendro, didapatkan hasil negatif. Kami dari perangkat desa juga sempat melakukan komunikasi lewat telepon kepada Saudara Bambang, Beliau menyatakan kondisinya saat ini sangat sehat. Tidak ada gejala apapun yang dirasakannya. Bagaimanapun juga, kita tetap menganjurkan kepada beliau untuk tetap bersabar dan mengikuti prosedur yang ada, hingga benar-benar dinyatakan negatif dan dapat pulang ke rumah.”

“Pesan saya kepada masyarakat, rapid test massal ini adalah tindakan awal deteksi infeksi COVID-19. Jika positif masih ada tes lanjutan sebagai penguat dugaan dan diagnosa dari tim Gugus Tugas COVID-19. Semoga rapid test massal ini mendapatkan hasil negatif dan dilanjutkan dengan kesembuhan dari yang bersangkutan. Jika terjadi, hal ini akan memberikan dampak positif kepada kami dan Desa Menadi. Ingat, jauhi penyakitnya bukan orangnya. Karena dorongan semangat kita bisa memperkuat mental dan psikologis pasien COVID-19” tuturnya mengakhiri.

Bagikan

RELATED NEWS