Rela Antri Panjang Demi Mie Ayam BG

SP - Minggu, 19 Januari 2020 07:58 WIB
Mie Ayam BG, Jalan KA Posong Pacitan undefined

Siapa yang tak kenal mie ayam. Mie ayam menjadi kuliner favorit bagi segala usia. Seperti halnya mie ayam Pak BG (Pak Bagong) yang terletak di jalan K.A Posong Arjowinangun Pacitan.

Mie ayam BG berdiri sejak tahun 1986. Tiga puluh empat tahun sudah bisnis ini ditekuni. Pasang surut usaha pasti dialami tetapi jarang yang bisa bertahan sampai sekian tahun. Pak BG sebutan akrab pemilinya, yang merupakan kepanjangan dari Bagong mengatakan, “Bisnis ini sudah saya rintis mulai tahu 1986. Alhamdulillah masyarakat Pacitan dari ke hari semakin banyak yang datang ke sini. Mereka yang sudah pernah ke sini biasanya akan kembali dan kembali lagi”.

Saat ditanya oleh kontributor halopacitan (18/01/2020), terkait dengan omset, BG menyampaikan bahwa setiap hari ia menghabiskan mie sekitar 20 kg dan ayam 25 kg. Kedai berukuran 3 kali 5 tersebut selalu berjubel walaupun sudah bertahun-tahun kedai itu belum berubah wajah.

Halopacitan mewawancarai salah satu pengunjung di kedai mie ayam BG. Ahwan, salah satu pengunjung mie ayam BG menyampaikan “Rasanya nendang banget. Tekstur mienya tidak sama dengan di kedai-kedai lain, lebih kecil dan lembut. Hanya dengan Rp 8000 rupiah perut sudah kenyang”, ujar laki-laki 20 tahun tersebut.

Mie ayam Pacitan memang tidak kalah dengan mie ayam di kota-kota lain. Disajikan dengan sawi hijau, ayam bumbu kecap merica, dan taburan bawang goreng kuliner tersebut selalu dirindukan lidah siapa pun. Santapan hangat dengan kuah nyemek, dikombinasi dengan saos tomat, saos sambal, kecap khas Pacitan dan sambal, membuat tubuh meriang menjadi lega. BG adalah salah satu kedai mie ayam yang menjadi favorit masarakat Pacitan, terlebih pada jam-jam makan siang, pengunjung rela antri untuk menunggu tempat duduk yang masih dipergunakan pelanggan yang asyik menikmati mie ayam BG.

Bagikan

RELATED NEWS