PACITAN – Ratusan orang berkumpul di halaman Pasar Minulyo Senin (8/8/2022) pagi.&nbsp;Mereka bukan&nbsp;hanya pedagang pasar, pengunjung pasar pun ikut&nbsp;&nbsp;berkumpul. Para pedagang itu berkumpul tidak untuk menggelar aksi demo atau protes. Mereka justru sedang bergembira karena tengah menggelar&nbsp; 'sedekah pasar'. Nanang Ansori (50) sebagai Ketua Paguyuban Pedagang Pasar mengambil posisi untuk bersiap membuka acara. Terlihat di depan Nanang Ansori, tampak nasi tumpeng dan seperangkat kelengkapan kenduri. Ada pula aneka dagangan hasil pengumpulan dari para pedagang. Pria yang akrab disapa Manyul itu mengenakan kostum serba hitam. Lengkap dengan ikat kepala khas Jawa. Layaknya tetua adat, Manyulpun beraksi dengan merapalkan mantra sekaligus mengurai makna kegiatan itu.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/baru-berusia-15-tahun-hasna-jadi-mahasiswa-termuda-its">Baru Berusia 15 Tahun, Hasna jadi Mahasiswa Termuda ITS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/hobi-hewan-peliharaan-kian-marak-kesempatan-untuk-datangkan-uang">Hobi Hewan Peliharaan Kian Marak, Kesempatan Untuk Datangkan Uang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://halopacitan.com/read/cara-gampang-atasi-google-chrome-lemot">Cara Gampang Atasi Google Chrome Lemot</a></li></ul>"Minangka wujud raos syukur dhumateng Gusti ingkang Maha Kuwaos awit sedaya berkah (Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas semua berkahnya)," kata Manyul menggubakan bahasa jawa, Senin (8/8/2022).Rangkaian itu disusul pembacaan doa oleh Ketua Takmir Masjid Besar Pacitan, Asmuni. Bersamaan ucapan Amin oleh hadirin, pesta pun dimulai. Seakan tak sabar menunggu, ribuan orang lantas berebut mengambil beragam jajanan yang ada.Tak sampai semenit, tumpukan jajan pasar yang volumenya setara&nbsp;satu truk itu ludes. Mulai cabe hingga ikan. Juga pakaian sampai sepatu. Tak lupa penganan tradisional khas Kota 1001 Gua. "Semuanya berasal dari warga pasar. Diberikan secara suka rela," kata Manyul. Minggu pagi setelah Subuh, Manyul bersama beberapa pengurus paguyuban berjalan keliling pasar. Mereka membawa keranjang yang ditautkan dengan tali. Wadah berbahan bambu itu dipikul dua orang petugas. Mereka berjalan keliling melalui lorong. Saat melewati lapak, mereka berhenti sesaat. Pedagang yang berada di balik meja pun lantas menyerahkan dagangan seikhlasnya. Dagangan yang terkumpul lalu dibawa dan dikumpulkan di pelataran pasar. "Senang banget ada kegiatan seperti ini. Pinginnya sih bisa rutin diselenggarakan," kata penjual makanan, Nur Hidayati (40).Harapannya dengan adanya acara Sedekah Pasar ini, supply sembako, sayuran dan lain-lain semakin lancar. Adanya kegiatan Sedekah Pasar merupakan bentuk rasa syukur para pedagang, karena telah diberikan kemudahan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

minulya.jpeg

Ratusan orang berkumpul di halaman Pasar Minulyo Senin (8/8/2022) pagi.

Sedekah Pasar Pertama Digelar, Jajanan 1 Truk Ludes dalam Satu Menit