Sego Berkat, Kenikmatan itu Benar-Benar Sederhana

Amirudin Zuhri - Jumat, 07 Januari 2022 10:56 WIB
Sego Berkat ( Danang/Halopacitan)

PACITAN-Salah satu kuliner khas Pacitan adalah Sego Berkat atau Nasi Berkat. Meski makanan ini juga bisa ditemukan di daerah Wonogiri dan Gunungkidul. Maklum, meski berada di tiga provinsi yang berbeda, tiga kabupaten itu sejatinya memiliki banyak kesamaan baik dalam geografi dan budaya.

Menu sega berkat sebenarnya sederhana. Yang membedakan adalah, jika biasanya nasi bungkus era sekarang menggunakan kertas minyak, atau daun pisang, sego berkat menggunakan daun jati.

Foto: Danang/Halopacitan

Asal usul nama sego berkat sendiri karena pada masa lalu, nasi dibungkus daun jati biasanya didapat dari hajatan. Pada masa lalu, orang yang kondangan ke tempat hajatan tidak selalu menyumbang uang, tetapi bisa bahan kebutuhan sehari-hari seperti beras, teh, gula dan sejenisnya.

Foto: Danang/Halopacitan

Saat pulang, tas yang digunakan untuk membawa barang-barang sumbangan itu kemudian diisi dengan nasi dan lauk pauknya untuk dibawa pulang. Inilah yang disebut sego berkat.

Tetapi seiring perkembangan zaman, sego berkat menghilang dari hajatan dan kemudian secara pelan muncul di pasaran hingga menjadi jajanan khas..

Foto: Danang/Halopacitan

Sego berkat pas untuk menu sarapan. Hingga jika ingin merasakannya Anda harus mencarinya pagi-pagi. Ada beberapa tempat di Pacitan yang menjual nasi berkat. Banyak warung makan di Pacitan yang menyediakan sego berkat ini.

Foto: Danang/Halopacitan

Isi sego berkat adalah nasi dengan urap dan juga kering tempe, serundeng, bisa juga ditambahkan sambal, serta dengan lauk ikan asin, peyek dan juga gorengan.

Foto: Danang/Halopacitan

Aroma daun jati sangat khas membuat nasi yang ada di dalamnya memiliki rasa yang berbeda. Sebagai pelengkap menu sarapan di pagi hari, minumnya bisa ditambahkan dengan kopi hitam maupun teh hangat. Jangan risau soal harga, karana sangat murah yakni mulai Rp6.000 per bungkus.

Foto: Danang/Halopacitan

Sego berkat seperti sebuah gambaran bahwa kenikmatan itu tidak harus sesuatu yang mahal. Kenikmatan itu adalah hal yang sederhana…

Editor: Amirudin Zuhri

RELATED NEWS