Tim KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata) Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta periode 4 Tahun 2021 kembali melaksanakan kegiatannya di Pacitan. Tim KKN-PPM UGM kali ini berjumlah 30 mahasiswa terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang tersebar di 2 desa yaitu Desa Piton dan Desa Bomo. Kegiatan tersebut, dihadiri pula oleh sejumlah unsur Forum Komunikasi Kecamatan (Forkompimca), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan lembaga terkait di Pacitan.

Camat Punung, Amat Taufan mengatakan, “Tim KKN-PPM UGM dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Desa Piton dan Desa Bomo serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di kedua desa tersebut. Ia juga menjelaskan mengenai potensi yang ada di kedua desa tersebut, antara lain di Desa Bomo ada Goa Gong sebagai tempat wisata. Disamping itu ada pisang sebagai sale pisang dan juga singkong yang menjadi komoditas unggulan masyarakat, dan juga terdapat budidaya lebah madu lanceng di Desa Piton”, katanya.

• Gandeng Bank Jatim, Disparpora Luncurkan E-Ticketing Pariwisata
• Sejumlah Tiga Puluh Mahasiswa UGM, Siap Mengabdi di Pacitan
• Ingin Mendapat Uang dari Menulis di Wattpad? ? Coba 5 Langkah Ini

Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (Kabid PMM) Bappeda, Ardyan Wahyudi, pasalnya kegiatan tersebut sangat sesuai dengan program pembangunan yang mengarah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

"Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut merupakan dokumen perencanaan terbaru yang diusung penjabaran visi dan misi oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan wakilnya Gagarin. Dalam dokumen tersebut, “Bupati Pacitan sangat mengedepankan perkembangan potensi wisata”, kata Ardian.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ari Cahyono dalam sambutannya mengatakan bahwa tema untuk KKN kali ini adalah Pengembangan Potensi Lokal Kawasan Geopark Gunung Sewu di Desa Bomo dan Desa Piton Kecamatan Punung. Pelaksanaan KKN ini, dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada, ini pertama setelah sebelumnya selama 2 tahun hanya dilaksanakan secara daring.

“Mohon kerjasama dan dukungan semua pihak untuk keberhasilan program KKN-PPM UGM di Kabupaten Pacitan," kata Ari Cahyono, mengakhiri.