Sketsa Wajah dan Kerinduan Dinaya Lestari akan Sang Ibu

Amirudin Zuhri - Rabu, 22 Desember 2021 14:00 WIB
Dinaya Lestari saat diundang ke Pendopo Kabupaten Pacitan dalam peringatan Hari Ibu (instagram Pemkab Pacitan)

PACITAN- Nama Dinaya Lestari tiba-tiba menjadi pembicaraan banyak orang di Pacitan. Siswi kelas 4 SDN 5 Gemaharjo ini telah menyentuh perasaan dengan karyanya yang sederhana. Bahkan dia pun dipanggil secara khusus ke pendopo Kabupaten Pacitan.

Viralnya Dinaya Lestari berawal ketika dia sangat ingin mengikuti lomba foto memperingati Hari Ibu yang digelar Dinas Pendidikan Pacitan. Foto yang ingin dia lombakan adalah wajah ibunya. Tetapi apa daya, keinginan bagi sebagian besar orang adalah hal sederhana tersebut tidak bisa dilakukan oleh gadis kecil ini.

Saat umur tiga bulan ibunya meninggal dan saat umur lima tahun ayahnya juga meninggal. Bahkan foto ibunya pun tak ada. Tetapi Diniya tetap tidak surut langkah. Dia kemudian meminta orang membuat sebuah sketsa wajah perempuan dan laki-laki yang dia bayangkan sebagai ibu dan bapaknya.

Sketsa itu kemudian diunggah ke media sosial sebagai bagian dari persyaratan lomba. Meski tidak mendapatkan juara, tetapi karyanya itu mengundang simpati banyak orang.

Foto sketsa wajah yang dilombakan Dinaya/Instgaram SDN 5 Gemaharjo

Dalam postingan itu dia menulis:

Aku tidak bisa menggambar.

Karena ingin ikut lomba foto hari ibu, aku minta tolong digambarkan ibu dan bapakku yang sudah tiada...

Aku umur 3 bulan ibuku meninggal.

Aku umur 5 tahun bapakku meninggal..

Wajah ibuku aku belum tau sama sekali.

Kalau bapak sudah ingat...

Tapi...

Di rumah tidak ada foto ibu dan bapak yang bisa saya pandangi.

Bapak Bupati…

Bapak Dinas…

Teman teman semua...

Doakan ibu dan bapakku agar bahagia di surganya Allah yaa...Aamiin

Aku bahagiaa…

Pada Rabu (22/12/2021) Dinaya secara khusus diundang ke Pendopo Kabupaten Pacitan untuk ikut merayakan Hari Ibu. Gadis yang sekarang tinggal dengan pamannya itu tampak sumringah Dengan ditemani oleh gurunya, ia duduk diantara para undangan dalam acara peringatan hari Ibu.

Penasihat Organisasi Wanita Pacitan, Efi Suraningsih sampai tak bisa berkata-kata saat mengundang Diana maju ke depan. Ia mendoakan agar Dinaya bisa menjadi anak yang sukses.

Siswa yang bercita-cita menjadi chef ini mengaku kaget ketika mendapat undangan. "Saya kaget dan senang ketika dikabari bu guru. Terima kasih kepada orang -orang baik yang ada di sekitar saya, khususnya kepada bu guru," ujarnya.

RELATED NEWS