Halopacitan, Kebonagung&mdash; Warung Soto Marem menjadi salah satu tujuan penggemar soto di Pacitan. Lebih dikenal dengan nama Soto Mbonagung, tempat ini &nbsp;terletak di Jalan Raya Kebonagung Km 6 atau tepatnya di Depan Kantor Camat Kebonagung.
Sudah 15 tahun warung soto ini berdiri dan pembelinya tidak pernah sepi. Bahkan semenjak dibuka Jalur Lintas Selatan yang membuka akses wisata ke pantai-pantai di Kecamatan Kebonagung, Tulakan dan Ngadirojo, warung makan ini pun menjadi pilihan para wisatawan.
"Mungkin saat ada yang piknik dan mampir kesini kemudian getok tular ke wisatawan yang lain. Bahkan katanya ada yang tahu dari internet, " kata Maryati sang pemilik warung.
Soto Pacitan memiliki cita rasa tersendiri dibanding soto daerah lain. Salah satunya karena ditaburi kacang tanah goreng, mangkoknya besar dan memakai kecap asli Pacitan.
<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="/uploads/image/image/532/soto_mbonagung2.jpg" alt="" />Lokasi&nbsp;Soto Marem Kebonagung (Halopacitan/Pacitan)
Selain soto, Maryati juga menyajikan jajanan pasar khas Pacitan. Sehingga selama menunggu pesanan soto datang, pengunjung dapat menikmati beragam jajanan pasar yang ada seperti cucur, rempeyek, tape ketan, sengkulun dan lainnya. Jangan khawatir soal harganya, dijamin terjangkau.
Satu hari Warung Soto Marem bisa menghabiskan 15 hingga 20 ekor ayam, 10 kg kacang tanah dan 4 liter kecap Pacitan. &nbsp;
Maryati sendiri mengaku tidak punya resep rahasia untuk soto masakannya, "Tidak ada rahasia, resepnya ya seperti orang lain membuat soto. Hanya garam, kaldu dari daging ayam segar dan kecapnya harus kecap Pacitan", jawabnya sambil tersenyum. " Mungkin rezeki saya memang di sini, berjualan soto," ujarnya menutup wawancara.

Soto Marem Kebonagung, Menikmati Rasa Khas Soto Pacitan

Kuliner soto memang sangat populer di masyarakat, hampir di setiap makanan ini selalu ada. Begitu juga dengan Pacitan, ada warung soto yang menawarkan cita rasa khas daerah ini.