Tak Hanya Hepatitis Akut, Kini Muncul Virus Cacar Monyet Langka

Amirudin Zuhri - Jumat, 13 Mei 2022 10:30 WIB
Tak Hanya Hepatitis Akut, Kini Muncul Virus Cacar Monyet Langka yang Terdeteksi di Inggris (Freepik.com/Rawpixel.com)

JAKARTA - Sejak awal Mei 2022, dilaporkan ada lebih dari 160 anak-anak yang telah diidentifikasi mengalami hepatitis di Inggris. Bahkan ada 11 di antaranya membutuhkan transplantasi hati.

Kasus hepatitis akut ini juga telah terjadi di Indonesia. Diketahui ada tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan dugaan hepatitis akut yang penyebabnya tidak diketahui telah meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Tidak hanya hepatitis akut, muncul virus cacar monyet langka yang terdeteksi di Inggris. Seperti yang dilansir dari laman The Independent, seorang warga di Inggris telah didiagnosis dengan infeksi virus langka monkeypox atau cacar monyet, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).

Diketahui, pasien tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Nigeria, di mana mereka diyakini telah tertular infeksi sebelum tiba di Inggris. Pasien tersebut kini dirawat di unit penyakit menular di Guy’s and St. Thomas di London.

Meski begitu virus cacar monyet ini tidak mudah menyebar antar manusia tetapi dapat ditularkan ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut UKHSA, ada risiko penularan yang sangat rendah ke populasi umum.

Para ahli saat ini bekerja sama dengan NHS dan akan menghubungi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dekat dengan individu tersebut untuk memberikan informasi dan saran kesehatan. Sejumlah penumpang yang diketahui melakukan perjalanan dekat dengan pasien tersebut saat penerbangan ke Inggris juga akan ikut dihubungi dan diselidiki.

Meskipun orang tanpa gejala tidak dianggap menular, sebagai tindakan pencegahan maka mereka yang dekat dengan orang yang terinfeksi dan merasa tidak sehat harus segera mencari pengobatan dengan cepat. Dr Colin Brown, direktur klinis dan infeksi di UKHSA menyatakan bahwa penting untuk menekankan bahwa penyakit cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, dan risiko keseluruhan untuk masyarakat umum sangat rendah.

Gejala awal dari cacar monyet yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, dan tubuh merasa lelah. Gejala lainnya termasuk ruam yang dapat berkembang mulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini akan mengalami perubahan dan akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 12 May 2022

Bagikan

RELATED NEWS